Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pesan-pesan Dakwah pada Piala Dunia 2022 di Qatar

16 November 2022   18:10 Diperbarui: 16 November 2022   18:22 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion di Qatar (sumber: https://assets.raya.com/)

Berdakwah tidak melulu harus di masjid atau di majelis-majelis ilmu. Berdakwah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kondisi dan situasi. Demikian pula dalam sepak bola, dapat menjadi salah satu media untuk berdakwah, termasuk dalam ajang piala Dunia 2022 di Qatar.

Qatar selaku tuan rumah penyelenggara piala dunia secara tidak langsung juga ikut andil dalam mendakwahkan islam. Bahkan Qatar adalah negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah pada pertandingan sepak bola tingkat internasional sepanjang sejarah.

Terapkan Aturan Islam

Ada beberapa syariat Islam yang diterapkan oleh negara Qatar dalam pelaksanaan piala Dunia tahun ini. Aturan yang jarang dijumpai pada pelaksanaan piala Dunia di tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya adalah larangan seks bebas, larangan berpesta minuman keras, larangan melakukan aktivitas LGBT serta larangan bermesraan di tempat umum.

Semua aturan syariat Islam tersebut bukan hanya melindungi hak-hak dan martabat kaum muslimin, tetapi juga segenap pengunjung yang datang selain umat Islam. Terutama minuman keras saat menonton pertandingan, ini dapat memicu amarah dan emosi antara pendukung yang sangat fanatik.

Memperkenalkan Kebudayaan Islam

Sebagai tuan rumah, Qatar sebagai negara Islam secara tidak langsung memperkenalkan budaya-budaya Islam. Misalnya menutup aurat bagi wanita, mengenakan pakaian yang yang bernuansa islami seperti gamis, sorban dan hijab serta menyediakan fasilitas-fasilitas ibadah bagi kaum muslimin di sekitar stadion.

Para pengunjung dan penonton yang datang dari berbagai negara bisa melihat langsung situs-situs Islam yang ada di Qatar. Mereka juga bisa melihat bangunan-bangunan Islam bersejarah seperti masjid katara, museum seni Islam MIA dan safari gurun di Doha, Qatar.

Nilai-nilai Islam dalam Sepak Bola

Sepak bola selain menyehatkan fisik juga mengajarkan kita nilai-nilai pendidikan Islam. Dalam sepak bola kita dituntut untuk sportif dan bermain dengan jujur. Islam pun mengajarkan hal tersebut. Para pemain hanya bisa berdoa dan berikhtiar dalam permainan. Sedangkan hasilnya dipasrahkan kepada Allah. 

Sepak bola juga mengajarkan pentingnya kedisiplinan, kerja keras dan kerja sama. Sebuah tim bisa menjadi juara manakala para pemain memiliki kedisiplinan yang tinggi untuk berlatih, bekerja keras memainkan perannya di lapangan, dan selalu memupuk rasa persatuan dan kerjasama.

Bagaiamana menurutmu, apakah sepak bola bisa menjadi media dakwah yang diterima oleh semua orang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun