Menghadirkan rasa Empathy pemicu Daya Kreativitas
oleh Budiman Wiriakusumah
Saya sempat mengutarakan niat saya untuk menulis buku kepada Almarhumah Ibu dan kemudian Beliau menanyakan hal apa yang kamu akan tulis? Saya masih belum menjawab dengan jelas namun sudah ada ide dari dua sahabat saya; Irma & Chiko, mereka meminta saya untuk menulis tentang keberhasilan melakukan diet "KETO", dengan menulisnya secara santai dan yang lebih penting adalah membuat buku yang menarik lengkap dengan resep-resep masakan baru yang cocok bukan saja bagi pengikut diet dan juga resep-resep sehat untuk kita-kita yang ABG (baca; Aak Baru Gocap).
Kemudian saya mencoba untuk menulisnya, setiap hari, menulis sekitar 300 kata atau satu halaman A4, kemudian seorang teman dan Sahabat baik yang bekerja di Media juga menyarankan saya dalam menulis, gunakan kata kata yang familiar dan yang biasa saya gunakan, tidak perlu mencoba membuat kalimat yang yang akhirnya susah dimengerti. Dan yang lebih penting lagi adalah tulis sesuatu yang pernah kita alami, sehingga tulisan akan mengalir dengan sendirinya.
Setelah beberapa halaman selesai dan kemudian mengumpulkan fotos yang memang salah satu kegemaran saya adalah membuat foto-foto makanan, tiba-tiba datang sebuah kesempatan emas; ngobrol santai dengan Ibu Mari Elka Pangestu, yang sudah saya kenal cukup lama yang juga, dan dikenalkan oleh Keluarga Dr. Halim yang bermukim di Swiss.
Obrolan santai saat itu adalah tentang wajah politik Indonesia, sehubungan dengan akan berlangsungnya Pemilihan Umum di Indonesia. Karena merasa tidak paham dan pengetahuan saya tidak mencukupi, saya hanya mendengarkan dan yakin akan banyak informasi untuk menambah wawasan yang saya dapat. Namun saya akhirnya tergelitik juga untuk mengutarakan pendapat; Jika saja setiap Manusia Indonesia mempunyai satu sikap #ServiceAttitude niscaya segala kekawatiran kita tidak akan muncul!Â
Tiba-tiba Bu Mari memandang saya: You are absolutely right! Sikap Melayani! Oh iya saya lupa kamu kan lulusan National Hotel and Tourism Institute ya saya jadi ingat sekarang! Lanjut Beliau,
Kemudian saya menjelaskan bahwa segala sesuatu yang yang kita kerjakan adalah bertujuannya untuk Manusia lainnya, jika kita bergabung menjadi sebuah negara berarti Negara dan Manusia-manusia yang didalamnya lah tujuan akhir kita. Jika tujuannya adalah untuk Manusia lain berarti ada yang wajib kita punyai; Compassion dan Empathy!
Dibidang apapu kegiatan kita, let saya Entrepreuneur atau Leader, Manager, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai, Berdagang......... semuanya memerlukan dua hal itu Compassion dan Empathy, mengapa? Karena itulah dasar timbulnya Daya Kreativitas! Kreativitas mencipta sebuah keputusan, sebuah produk atau untuk mengatrur diri kita sendiri dalam berhubungan dengan Manusia lainnya!Â
Bu Mari kemudian menyarankan saya untuk bisa menulis sebuah buku, tulis apa yang kamu sudah alami! Kamu rasakan! Kamu tidak perlu menjadi seorang yang mempunyai Degree untuk dapat menulis, buktikan lulusan sekolah Vokasi Hospitality dapat juga menyumbangkan pemikirannya!
Saya kemudian menyimpan tulisan saya mengenai Keto dan memulai membuat Outline #ServiceAttitude , In shaa Allah bisa didapat di toko buku terkemuka di Indonesia soon.