Mohon tunggu...
Arief Budiman
Arief Budiman Mohon Tunggu... -

Berusaha keras selalu menyajikan tulisan bermakna, berguna dan menghibur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Pantas Kita "Memaki-maki" Negeri Ini ?

7 Juni 2011   14:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hfffff.....

Pfffff...

Puihhhhh !!!

Tarikan nafas, desahan hati dan ludah yang diluncurkan serta kata-kata "makian" apa pantas kita tujukan buat negara ini ?

Terkadang kita bingung, apa saja yang dibuat oleh "orang-orang diatas sana" untuk negeri ini, semua tujuannya untuk perbaikan - namun yang diterima oleh kita apa ? Keterpurukan yang semakin menjadi-jadi.

Boleh jadi, nafas kehidupan negeri ini disambung atau malah disumbang oleh orang-orang kecil yang berdiri diatas kakinya sendiri, dibanding  orang yang merasa besar tapi ternyata hanya "mencuri" nafas dari "orang-orang" kecil tadi.

Mau memaki negeri ini ? Maki saja, terserah..apakah itu di dalam hati atau mau ditumpahkan buat kalangan sendiri, silahkan saja. Tapi hati-hati, dinding bisa bicara - salah tempat, salah maki malah kita bisa ada di tempat yang salah.

Turunlah ke bawah, datangi tempat istirahat buruh pabrik, obrolan tukang becak, senda guraunya supir dan kernet bis atau angkot - apa yang mereka bicarakan ? Yah...negeri ini, kebobrokannya, keadilan yang tak kunjung datang, kesenjangan sosialnya yang semakin tinggi, orang-orang yang nota bene tak cerdas tapi ada di atas.

1908 - 1945, eranya yang muda yang matang yang dewasa

1945 - 1965, eranya yang kuat yang berkuasa

1965 - 1980, eranya euforia pembangunan dan "keamanan yang dirasakan " rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun