Hfffff.....
Pfffff...
Puihhhhh !!!
Tarikan nafas, desahan hati dan ludah yang diluncurkan serta kata-kata "makian" apa pantas kita tujukan buat negara ini ?
Terkadang kita bingung, apa saja yang dibuat oleh "orang-orang diatas sana" untuk negeri ini, semua tujuannya untuk perbaikan - namun yang diterima oleh kita apa ? Keterpurukan yang semakin menjadi-jadi.
Boleh jadi, nafas kehidupan negeri ini disambung atau malah disumbang oleh orang-orang kecil yang berdiri diatas kakinya sendiri, dibanding orang yang merasa besar tapi ternyata hanya "mencuri" nafas dari "orang-orang" kecil tadi.
Mau memaki negeri ini ? Maki saja, terserah..apakah itu di dalam hati atau mau ditumpahkan buat kalangan sendiri, silahkan saja. Tapi hati-hati, dinding bisa bicara - salah tempat, salah maki malah kita bisa ada di tempat yang salah.
Turunlah ke bawah, datangi tempat istirahat buruh pabrik, obrolan tukang becak, senda guraunya supir dan kernet bis atau angkot - apa yang mereka bicarakan ? Yah...negeri ini, kebobrokannya, keadilan yang tak kunjung datang, kesenjangan sosialnya yang semakin tinggi, orang-orang yang nota bene tak cerdas tapi ada di atas.
1908 - 1945, eranya yang muda yang matang yang dewasa
1945 - 1965, eranya yang kuat yang berkuasa
1965 - 1980, eranya euforia pembangunan dan "keamanan yang dirasakan " rakyat