Ups, mengganggu sekali bukan ?
3. Penonton Keluarga
Yang ini lain pula aksinya, biasanya menonton film keluarga atau animasi. Biasanya yang turut serta adalah, papa, mama, anak, cucu, ponakan terkadang pembantu. Nah, kalau anaknya masih kecil, maka bisa menangis tiba-tiba di dalam bioskop (padahal film lagi seru-serunya), dan si ortu sibuk mendiamkannya dengan rayuan berbagai cara.
Belum lagi, dia teriak ke pembantu atau minta tolong kakek dan neneknya untuk "membujuk" si cucu supaya diam. Pffff...bisa rusak acara menonton kalo begini.
4. Penonton Analisis
Wah, yang ini repot juga. Kenikmatan menonton bisa buyar, biasanya dia nggak pernah sendiri, minimal berdua. Sepanjang film di putar dia akan terus mengomentari jalannya cerita, mulai dari cerita itu sendiri, cara pembuatan filmnya, bintang filmnya sampai penghargaan yang diraih film tersebut. Belum lagi trik-trik komputer atau tipuan adegan yang "tak luput" dari analisanya.
Yakinlah, jika kita ada disebelah kursi "sang analyzer" ini, 80% kenikmatan menonton buyar. Pyarrr !!! Siap-siaplah untuk menonton sekali lagi, agar bisa "membeli" kenikmatan kembali.
5. Penonton yang Sudah Pernah Menonton
Amit-amit deh ! Jangan sampai kita ada di seputaran tempat duduknya. Karena dia akan cerita bahwa, setelah "kejadian" ini akan ada "kejadian" ini, bahkan belum film berakhir, dia sudah cerita bahwa "akhirnya akan seperti ini" (karena dia sudah nonton DVD bajakannya). Hopeless bukan ????
Rasanya kalau boleh kita diizinkan "menendang kakinya", bakal detik itu juga kita tendang !
6. Penonton Banci