Mohon tunggu...
Arief Budiman
Arief Budiman Mohon Tunggu... -

Berusaha keras selalu menyajikan tulisan bermakna, berguna dan menghibur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perilaku Penonton Bioskop Kita

2 Mei 2010   13:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:27 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ups, mengganggu sekali bukan ?

3. Penonton Keluarga

Yang ini lain pula aksinya, biasanya menonton film keluarga atau animasi. Biasanya yang turut serta adalah, papa, mama, anak, cucu, ponakan terkadang pembantu. Nah, kalau anaknya masih kecil, maka bisa menangis tiba-tiba di dalam bioskop (padahal film lagi seru-serunya), dan si ortu sibuk mendiamkannya dengan rayuan berbagai cara.

Belum lagi, dia teriak ke pembantu atau minta tolong kakek dan neneknya untuk "membujuk" si cucu supaya diam. Pffff...bisa rusak acara menonton kalo begini.

4. Penonton Analisis

Wah, yang ini repot juga. Kenikmatan menonton bisa buyar, biasanya dia nggak pernah sendiri, minimal berdua. Sepanjang film di putar dia akan terus mengomentari jalannya cerita, mulai dari cerita itu sendiri, cara pembuatan filmnya, bintang filmnya sampai penghargaan yang diraih film tersebut. Belum lagi trik-trik komputer atau tipuan adegan yang "tak luput" dari analisanya.

Yakinlah, jika kita ada disebelah kursi "sang analyzer" ini, 80% kenikmatan menonton buyar. Pyarrr !!! Siap-siaplah untuk menonton sekali lagi, agar bisa "membeli" kenikmatan kembali.

5. Penonton yang Sudah Pernah Menonton

Amit-amit deh ! Jangan sampai kita ada di seputaran tempat duduknya. Karena dia akan cerita bahwa, setelah "kejadian" ini akan ada "kejadian" ini, bahkan belum film berakhir, dia sudah cerita bahwa "akhirnya akan seperti ini" (karena dia sudah nonton DVD bajakannya). Hopeless bukan ????

Rasanya kalau boleh kita diizinkan "menendang kakinya", bakal detik itu juga kita tendang !

6. Penonton Banci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun