Mohon tunggu...
Budi Kurniawan
Budi Kurniawan Mohon Tunggu... -

Mau Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Penyebab Fadel Dibuang SBY

18 Oktober 2011   17:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita yg saya buat ini, telah menyebabkan Fadel Muhammad dibuang SBY. Setelah berita ini turun, maka Presiden telah memanggil beberapa saksi penipuan yang dilakukan oleh Fadel di UIN Syarif Hidayatullah.

Salahsatu saksi penting yang telah dipanggil SBY melalui Joko Suyanto, adalah politisi AM Fatwa. Belum lama ini, AM Fatwa telah dimintai keterangan oleh SBY, dan dikabarkan kemudian bahwa SBY kebobolan telah memilih Fadel menjadi Menteri. Jika ada yang mengenal atau dekat dengan AM Fatwa, silahkan dicross check kebenaran informasi saya ini. Kasus penipuan ini sebenarnya sudah meresahkan civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah. Bahkan Rektor Komaruddin Hidayat telah menghadap presiden dan mengirim surat berkali-kali agar diberikan sangsi terhadap fadel. Tetapi, bersyukurlah, Fadel sudah turun dari jabatan menteri, semoga kasus di UIN segera bisa diselesaikan. Dibawah ini, adalah berita saya yang pertama, yang pertama kali memberitakan soal kasus Fadel. ***** KABAR tak sedap sedang berhembus di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Bahkan, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat juga dikabarkan telah berkali-kali menyurati dan melapor ke Presiden SBY, karena kasus penipuan besar di UIN ini dikabarkan pelakunya masih menjabat sebagai menteri saat ini. Minggu kemarin, Komaruddin juga dikabarkan kembali menemui SBY untuk melaporkan tindak penipuan tersebut. Jadi masih hangat kasusnya. Adalah Fadel Muhammad, yang kini sedang dikabarkan dilaporkan ke SBY oleh Rektor UIN Jakarta terkait kasus penipuan di kampus itu. Fadel, dituduh menipu UIN karena terkait ketidakjelasan pembelian tanah bantuan pemerintah yang seharusnya diterima UIN. Fadel sendiri, hingga sekarang, tidak bisa dimintai penjelasan dan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) terkait proyek pengadaan tanah bagi UIN. Satu-satunya penyebab mengapa UIN tidak membuka kasus tersebut kepada media, karena ada janji tertulis dari Fadel untuk menyelesaikan kasus secepatnya. Sayang, Fadel selalu ingkar janji. Informasi yang dihimpun, Pemerintah pernah memberikan bantuan pengadaan tanah bagi UIN, setelah menerima proposal dari UIN. Semula, tanah yang direncanakan untuk mendukung aset UIN, seluas 100 hektar. Namun, bantuan dana yang dikucurkan pemerintah terhadap UIN ternyata hanya cukup untuk beli tanah seluas 40 hektar. Nah, karena kedekatannya dengan Rektor, fadel Muhammad bersedia menjadi ‘makelar’ yang mencari dan membelikan tanah yang dimaksud. Kabarnya, Fadel sudah membelikan tanah yang dimakelarinya, namun tidak sesuai dengan yang dia janjikan. Tanah yang dibeli Fadel ternyata letaknya tidak dalam satu lokasi, melainkan berpencar-pencar, sehingga tidak memungkinkan dibangun kampus. Sudah begitu, hingga saat ini, kebanyakan tanah yang berpencar-pencar tersebut ternyata bermasalah. Sertifikat belum diserahkan ke UIN. Belakangan diketahui, tanah-tanah yang dibeli Fadel bodong surat-suratnya. Intinya, tanah-tanah yang dilaporkan telah dibeli ternyata belum dibeli, karena surat sertifikat juga masih dipegang oleh pihak lain, bukan pihak Fadel, apalagi UIN. Kasus itu sendiri, sebenarnya terjadi sejak pada saat UIN masih bernama IAIN, dan Rektornya dipegang oleh KH Quraish Shihab. Kemungkinan terjadi kurun waktu 1992-1996 dan 1997-1998. Pasalnya, pada tahun itu, Quraish Shihab sedang menjabat Rektor IAIN/UIN. Namun hingga sekarang, sampai tulisan dini dibuat, Fadel tak pernah menepati janji. Oleh karena itu, Komaruddin Hidayat selaku Rektor UIN saat ini yang berjibaku mempersoalkan kasus memalukan tersebut kepada Presiden. “Maka, Pak Rektor lapor Presiden kemarin,”ujar salahsatu saksi yang mengetahui peristiwa itu. Menurut saksi, detail peristiwa penipuan ini bisa dikrosscek kepada Quraish Shihab, pasalnya antara Fadel dan Quraish Shihab memang hingga saat ini masih berkawan baik. Pada beberapa kesempatan, keduanya masih terlihat rukun hadir di berbagai acara nasional. Keduanya juga termasuk pendiri Sekolah Dwiwarna Boarding School di Parung. Saat Presiden Soeharto kritis di RSPP, keduanyapun runtang-runtung berdua hadir membezuk. Awal Oktober 2011, keduanya kembali bertemu saat peringatan Haul Sayed Idrus bin Salim Al Jufri di Palu. Keduanya dekat sejak lama, terutama ketika Fadel menjabat sebagai salahsatu pengurus ICMI 1990-2001. Sedangkan, Quraish Shihab saat itu dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan di awal tahun 1998, hingga kemudian ia diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap Republik Djibouti yang berkedudukan di Kairo. Saat itulah terjadi peristiwa tersebut. Semoga kabar ini tidak benar, dan segera diklarifikasi oleh Fadel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun