Mohon tunggu...
budi kristanto
budi kristanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya hanya anak singkong

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menpora Koppig dalam Pembentukan Komite Ad-Hoc

8 Desember 2015   00:26 Diperbarui: 8 Desember 2015   00:32 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah dalam hal ini Menpora keberatan dengan susunan Komite Ad-Hoc Reformasi sepakbola Indonesia karena ada kecenderungan komposisi anggota Komite Ad-Hoc bentukan FIFA itu lebih mengakomodir unsur dari PSSI atau terduga mempunyai hubungan dengan PSSI. Bisa dimengerti keberatan itu mengingat track record para personel itu cenderung lebih dekat dengan PSSI rasa KPSI.

Berikut susunan Komite AdHoc Reformasi PSSI

Ketua : Agum Gumelar

Agum sukses meredakan ketegangan antara PSSI DAH dengan KPSI LNM lewat Komiet Penyelamat Sepakbola Indonesia dengan hasil kemenangan mutlak KPSI, Agum juga berdiri di pihak PSSI saat kunjungan delegasi FIFA dan bahkan ikut serta dalam rombongan ke istana negara saat perwakilan FIFA akan menemui Presiden namun Agum dan rekan dari PSSI ditolak mentah mentah oleh Presiden.

Wakil Ketua :  IGK Manila

Termasuk tokoh kawakan sepakbola Indonesia dan sempat lama menjadi Manajer Persija serta dekat dengan pengurus PSSI.

Anggota :

Perwakilan PSSI  yaitu Tommy Welly, sudah kita sama sama ketahui betapa militan bung Towell ini mengkritisi Pembekuan PSSI oleh Menpora.

Perwakilan Pt Liga diwakili oleh CEO Djoko Driyono, Djokdry sebagaimana kita tahu termasuk kalangan internal PSSI karena pernah menjadi SekJen PSSI periode lalu.

Perwakilan dari APPI Bambang Pamungkas, sosok yang cukup vokal dalam membela hak para pemain sepakbola Indonesia.

Perwakilan Sepakbola wanita Monica Desideria juga dari unsur PSSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun