Tulisan ini merupakan hasil dari pemaparan Pak Cahyadi Takariawan seorang penulis ternama yang sudah menulis lebih dari 47 buku. Beliau memaparkan lewat video yang dibagikan dalam Kelas Menulis Online
Berikut ulasannya
*****
Seorang yang berkeinginan menjadi penulis tentunya harus mempunyai "Modal" Â dan perlu diketahui bahwa modal seorang penulis bukan "Bakat". Meskipun bakat merupakan anugerah yang di berikan Allah SWT akan tetapi jangan sampai karena merasa tidak punya bakat kemudian menjadi dasar atau alasan tidak bisa menulis. Seseorang yang punya bakat dalam menulis tentu patut disyukuri. Akan tetapi tidak hanya mengandalkan bakat, karena bakat bukan modal menulis.Â
Berikut adalah modal dalam menulis yang dikutip dari Naning Pranoto dalam sebuah bukunya.Â
6 Modal Dalam Menulis
1. Tekad
Tekad yang kuat merupakan modal yang sangat luar biasa bagi seseorang yang ingin menjadi penulis. Untuk memulai menulis harus menghadirkan tekad yang kuat.Â
Dengan tekad seorang penulis akan mampu menghadapi berbagai kesulitan dalam menulis. Karena tekad yang kuat akan menjadi jalan atau solusi, termasuk ketika penulis mengatakan "Saya tidak punya mood" Pernyataan tersebut akan di patahkan dengan adanya tekad. Sehingga Ia akan mampu menyelesaikan tulisannya dengan baik.Â
2. Banyak Membaca
Seorang yang ingin jadi penulis harus banyak membaca. Produktifitas seorang penulis bersamaan dengan banyaknya membaca. Apapun bacanya baik itu buku, artikel, koran dan lain sebagainya. Semakin banyak membaca semakin banyak modal yang dimiliki. Dengan membaca akan menambah wawasan dan pengetahuan yang sangat berguna oleh seorang yang ingin jadi penulis.Â
3. Banyak Bergaul
Bergaul dan berteman dengan siapapun yang kemudian muncul aktivitas diskusi dan mendengar tentu akan menambah informasi dan memperkaya pengetahuan sebagai modal dalam menulis.Â
Menulis tidak hanya sekedar berdiam diri dikamar, menghayal, membayangkan apa yang ingin ditulis. Akan tetapi penting untuk berinteraksi dengan lingkungan, bergaul dengan banyak orang. Karena dari aktivitas tersebut akan memperoleh berbagai macam dinamika kehidupan secara real. Sehingga tulisan menjadi lebih hidup sesuai dengan realitas yang ada.Â