Setan menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan (QS. Al-Baqoroh [2]:268)
Allah Mengkehendaki Muslim Yang Bersyukur dan Taqwa. Bukan Berrarti harus Kaya atau Miskin
Jadi bukanlah Miskin atau Kaya yang menjadi pilihan, melainkan Iman dan Taqwa dalam kondisi apapun. Karena miskin dan Kaya tidak dapat mempengaruhi ketaqwaan seseorang. Karena Taqwa dan Iman itu adalah Hidayah dari Allah. Barang siapa di beri petunjuk oleh Allah tak ada satu makhlukpun yang dapat menyesatkannya. Barang siapa yang di sesatkan oleh Allah maka tidak ada satupun makhluk yang dapat memberikan petunjuk.
Di samping itu Rasulullah juga mengingatkan kita dengan sabdanya. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda (yang artinya) :
“Demi Allah, bukan kefakiran (kemiskinan) yang aku khawatirkan atas kamu tetapi yang kukhawatirkan atas kamu ialah apabila dunia ini dibentangkan (dilapangkan) untuk kamu sebagaimana dilapangkan untuk orang-orang sebelum kamu, lantas kamu berlomba-lomba memperebutkannya, lantas kamu binasa karenanya sebagaimana mereka binasa karenanya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS. Al Hujurat: 13)
“Dan ingatlah ketika Rabb kalian mengumumkan kepada kalian; Jika kalian bersyukur maka akan Aku tambahkan nikmat-Ku atas kalian dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah keras.” (QS. Ibrahim : 7).
Adapun manusia, apabila Rabbnya menimpakan ujian kepadanya dengan memuliakan dan mencurahkan nikmat kepadanya maka dia mengatakan, ‘Rabbku telah memuliakanku’. Dan apabila Dia mengujinya dengan membatasi rezkinya niscaya dia akan mengatakan, ‘Rabbku telah menghinakanku’. Sekali-kali bukan demikian…” (QS. al-Fajr : 15-17).
”Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia, maka Kami segerakan baginya di dunia dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir” [Al Israa’:18]
Allah mengingatkan kita bahwa akhirat lebih baik dan kekal dari dunia karena manusia memang cenderung pada dunia hingga banyak yang lupa akan akhirat:
”Sungguh hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada dunia” [Adh Dhuhaa:4]
”Akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal” [Al A’laa:17]