Mohon tunggu...
Budi Kang
Budi Kang Mohon Tunggu... -

Dosen Mata Kuliah Pemasaran; \r\nPraktisi Pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Merk (Brand), Apaan Tuch???

1 April 2011   16:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:13 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301676247518142500

Kita hidup di dunia merk. Mulai dari bangun pagi sampai tidur malam, kita selalu berhubungan dengan merk. Sabun mandi, pasta gigi, parfum, baju, celana, sepatu semua menggunakan merk. Komputer, printer, hand phone, yang kita gunakan menggunakan merk. Hampir semua barang yang kita gunakan atau konsumsi pasti menggunakan merk.

Bayangkan, jika suatu hari anda pergi ke supermarket membeli sabun mandi, dan terrnyata semua sabun mandi yang di jual tidak ada yang menggunakan merk. Anda hanya melihat barisan sabun mandi yang berbaris rapi, dalam berbagai macam warna dan ukuran tetapi tidak ada yang menggunakan merk. Apa yang akan anda lakukan ? Asal ambil atau tidak jadi membeli ? Ternyata rumit juga yach jika barang-barang di sekitar kita tidakmenggunakan merk.

Lalu apa sich pengertian merk itu sendiri? Menurut Kotler, “merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau disain, atau kombinasi semua itu, yang di maksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang dihasilkan oleh seorang atau sekelompok penjual, dan untuk membedakan barang atau jasa tersebut dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh pesaingnya”.Sedangkan definisi yang lain mengatakan bahwa “merk adalah suatu entitas yang dapat di identifikasi, dan yang mengkomunikasikan promises of value tertentu”. Dari dua definisi ini dapat kita simpulkan bahwa:

(i)secara fisik merk adalah nama, istilah tanda, simbol atau disain untuk keperluan identifikasi barang atau jasa.

(ii)merk di gunakan untuk membedakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh satu produsen dengan produsen lainnya.

(iii)merk mengandung promises of value, dan masing-masing merk memiliki promises of value yang berbeda.

Fungsi ke(i) dan (ii) berbicara fungsi merk secara fisik. Sedangkan fungsi (iii) adalah fungsi merk untuk mempengaruhi pembeli.

Bayangkan kembali situasi ketika anda membeli sabun mandi tanpa merk. Namun, sekarang bayangkan ketika masing-masing sabun mandi tersebut menggunakan merk. Jika sebelum ada merk, anda seperti membeli kucing dalam karung, namun sekarang anda sudah dapat mengira-ngira apa yang anda dapatkan jika anda membeli merk tertentu (promises of value). Beberapa merk mungkin menjanjikan keharuman, kesehatan, menghaluskan kulit, memutihkan kulit, dan sebagainya. Dan kemudian anda akan memilih promises of value yang paling sesuai dengan needs (kebutuhan) anda. Dan jika ada beberapa merk menjanjikan hal yang sama, kemungkinan anda akan memilih produk yang janjinya lebih dapat dipercaya/kredibel.

Itulah yang dimaksud dengan fungsi merk untuk mempengaruhi pembeli. Kemampuan merk untuk mempengaruhipembeli ini, seringkali di referensikan sebagai brand equity (ekuitas merk). Dan inti pekerjaan seorang brand manager adalah untuk membuat brand equity yang kuat.

so, tertarik untuk menjadi brand manager???

salam belajar marketing

Budi Kang

making theories into practice, and making best practices into theories

artikel sebelumnya:

1. Welcome Into Hyper-Competitive Marketing Era

2. Market-driven company, apaan tuch???

3. Menjadi market-driven company, mau????

4. Market-Driven Company: Karakteristik dan Manfaat

5. Market-Driven Company: Kepuasan dan Loyalitas Konsumen

Untuk artikel-artikel marketing lainnya, silahkan kunjungi: http://www.kompasiana.com/budikang

tag: budi kang, marketing indonesia, marketer indonesia, brand, merk, brand management, manajemen merk

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun