Menjadi Market-Driven Company, mau????
Market driven company adalah perusahaan yang berkomitmen untuk memahami kebutuhan konsumen, baik yang ter-ekspresi maupun yang masih tersembunyi (expressed and latent needs), men-share pemahaman inike seluruh komponen perusahaan, dan meng-koordinasikan seluruh kegiatan bisnis perusahaan untuk menghasilkan superior customer value[1]. Oleh karenanya, tanggung jawab untuk menjadi market-driven company tidak dapat hanya di lakukan oleh Dept. Marketing saja, sebaliknya hal itu harus menjadi tanggung jawab seluruh dept/komponen dalam perusahaan.
Untuk menjadi market-driven company membutuhkan perubahan. Dan agar perubahan tersebut dapt berlangsung dengan baik, di butuhkan beberapa kondisi-kondisi, yaitu[2]:
1.Komitmen nyata dari pemimpin. Pemimpin yang berhasil melakukan perubahan adalah pemimpin yang meng-investasikan waktu dan sumber daya, dan mampu membuat sense of urgency.
2.Pemahaman akan kebutuhan untuk berubah. Pelaksana kunci harus mengetahui apa yang di maksud denganmarket-driven, mengetahui perubahan-perubahan yang harus dilakukan, dan mengerti bagaimana inisiatif perubahan ini akan memberikan manfaat bagi bisnis.
3.Memobilisasi komitmen di seluruh level organisasi. Orang-orang yang bertanggung jawab dalam program perubahan ini mempunyai pengalaman dan kredibilitas, dan tahu bagaimana membangun barisan pendukung dan mengatasi penolakan.
4.Mempertajam visi. Seluruh karyawan mengetahui apa yang sedang mereka coba capai. Mereka memahami bagaimana superior value tersebut akan di buat, dan mengerti hal-hal apa yang harus mereka lakukan secara berbeda.
5.Menyelaraskan struktur, sistem, dan insentif. Memiliki rencana yang kredibel untuk meng-koordinasikan struktur, system, dan insentif. Pelaksana kunci memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka.
6.Mempertahankan perubahan. Orang-orang yang bertanggung jawab dalam program perubahan tersebut mengetahui bagaimana caranya untuk memulai dan memastikan “kemenangan awal”. Mereka memiliki rencana untuk menjaga agar perhatian tetap terfokus kepada perubahan, dan memiliki benchmark untuk mengukur kemajuan program
selamat menjadi market-driven company
salam belajar marketing
Budi Kang
making theories into practice, and making best practices into theories
artikel sebelumnya:
1.Welcome Into Hyper-Competitive Marketing Era
2.Market-driven company, apaan tuch???
[1] Slater, Stanley F dan Narver, John C, ibid
[2] Day, George S, The Market Driven : (Direct Marketing, Jan 2000) hal 32
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H