Torres tidak dimainkan sejak awal saat Chelsea melawan Sunderland yang bertindak sebagai tuan rumah. Torres menggantikan temannya di tim spanyol Juan Matta. Pertandingan yang disiarkan langsung MNCTV sendiri berlangsung hambar. Tidak ada greget walau dua pemain anyar Juan Matta dan Raul Meireles dimainkan sejak menis awal. Dua pemain anyar itupun mempunyai andil besar dengan dua gol pertama Chelses. Mereka mengisi lapangan tengah Chelsea bersama Lampard dan Ramirez. Lampard pun belum kembali ke top performance-nya, atau memang faktor umur tidak bisa dihindari. Hukum alam yang tidak bisa dibantah. Perannya pun kalah dengan Matta yang daya jelajahnya lebih luas. Bahkan, gol pertama Chelsea pun diawali oleh tendangan bebas Matta, yang biasanya diambil oleh Lampard.
Kembali ke Torres. Keputusan Andre Villas Boas seolah membenarkan sentilan sang pelatih sebelumnya ke Torres. "Jika kau tetap mandul, jangan harap di starting line-up kau muncul", begitulah kira-kira substansi kekecewaan pelatih Chelsea yang tidak terpaut jauh umurnya dengan para pemain senior Chelsea semacam Terry, Lampard, atau Anelka. Namun, jadwal Chelsea melawan Bayer Leverkusen pada Liga Champions minggu depan membuat keputusan Boaz tersebut bisa diartikan lain. Torres disimpan agar lebih segar melawan Leverkusen yang kali ini dibela mantan pemain Chelsea Michael Ballack. Apalagi, Didier Drobga belum bisa diturunkan karena gegar otak ringan seteleh pingsan kena tinju kiper Norwich City John Ruddy.
Villas Boas memang harus pintar-pintar merotasi timnya yang sebagian dipenuhi para pemain "sepuh". Tuduhan pemain sepuh ini seolah ada benarnya. Ritme permainan Chelses masih tertinggal dibandingkan dua pesiang kuatnya, MU dan City. Tekad Villas Boas untuk menempel MU dan City pun menghadapi jalan terjal. Pada pertandingan kali ini, pemain yang tergolong masih muda hanya Matta dan Sturridge. Pemain muda lainnya Oriol Romeu baru masuk di menit 78 menggantikan pemain gaek Nikolas Anelka. Matta dan Sturridge bermain apik. Rasanya Chelsea harus beruntung mendapatkan Meireles pada detik-detik akhir penutupan jendela. Umpannya ke Sturridge berhasil dituntaskan menjadi Gol Kedua. Aksi Sturridge pun berlanjut dengan membuat gol kedua setelah mendapat umpan lambung dari Meireles. Kecemerlangan Sturridge ini setidaknya membenarkan keputusan Boaz untuk tidak memainkan Torres.
Mimpi buruk bagi Torres sendiri kelihatannya belum berakhir pada pertandingan ini. Setelah masuk, Torres praktis tidak memperoleh peluang emas sama sekali. Dia hanya berlari-lari saja. Penguasaan bolanya mudah direbut lawan. Operannya lebih sering tidak diterima lawan. Malah Chelsea kebobolan di injured time oleh pemain Korea Ji Dong Won. Chelsea pun hanya menang tipis 2-1. Kasihan dan prihatin bagi pemain yang berdalih ingin merasakan juara di Chelsea saat memutuskan hengkang dari Liverpool. Ternyata hari ini Torres masih mencicipi pil pahit juga. Ultimatum pelatih Spanyol Vincente del Bosque dan Villas Boas mungkin masih menyakiti hatinya.
Apakah Torres akan diturunkan saat Chelsea lawan Leverkusen Rabu depan nanti? Kita tunggu saja. Namun jika Torres mainnya seperti pada pertandingan hari ini, nilai transfer sebesar 50 Juta Pund boleh dianggap mubazir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H