Mohon tunggu...
Budi Hermana
Budi Hermana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keluarga/Kampus/Ekonomi ... kadang sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang Indonesia Makin Doyan “Gesek-Gesekan”

4 April 2012   15:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:02 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gesek-gesekan memang sudah menjadi gaya hidup sebagian orang Indonesia. Ini bukan tentang gontok-gontokan atau perselisihan antar warga, namun tentang kebiasaan sebagian orang Indonesa – yang tergolong kaya tentunya – bermain kartu sampai ratusan juta kali dengan nilai ratusan triliun rupiah dalam tempo sebulan saja.

Sungguh luar biasa. Itu kesan saya saat menyimak statistik Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) edisi Februari 2012 yang dirilis BI. Jumlah APMK – terdiri dari Kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit - tercatat sebanyak 79216918 kartu. Populasi kartu tersebut mencapai 33,35% dari jumlah penduduk Indonesia yang menurut publikasi BPS tahun 2010 tercatat sebanyak 237556363 orang. Dalam kurun waktu lima tahun sejak 2007, populasi APMK tumbuh sebesar 78,64 persen. Pertumbuhan kartu jauh melebihi laju pertambahan penduduk. Bisa jadi, suatu saat, kartu bisa menyalip jumlah penduduk Indonesia.

Selama bulan Februari, volume transaksinya sebanyak 202,857,096 kali untuk kartu ATM/Debet dan 17,075,248 untuk kartu kredit. Ratusan juta “gesekan“ tersebut bernilai Rp 225,65 Triliun untuk transaksi menggunakan Kartu ATM/Debet dan Rp 15,14 Triliun untuk transaksi Kartu Kredit. Sebuah angka yang fantastis. Dibandingkan data tahun 2007, yakni dengan menghitung rata-rata per bulannya, volume dan nilai transaksi APMK melonjak 120,65 persen untuk volume dan 61,24 persen untuk nilai transaksinya. Persentase tersebut bisa saja dijadikan salah satu indikator peningkatan kemakmuran bagi sebagian masyarakat, walau hanya bermodal “gesekan“ saja.

Ternyata, orang Indonesia memang hobi banget “gesek-gesekan“ ya

----

Catatan:

Untuk yang tertarik dengan statistik APMK, siapa tahu mau bisa dijadikan bahan atau topik riset kecil-kecilan, silakan dilirik data-data dari BI berikut:


  1. Daftar 52 Penerbit Kartu ATM  bisa dilihat di sini
  2. Daftar 53 Penerbit Kartu Debet  bisa dilihat di sini
  3. Daftar 20 Penerbit Kartu Kredit bisa dilihat di sini
  4. Perkembangan Jumlah APMK sampai Februari 2012 dapat dilihat di sini
  5. Perkembangan volume dan nilai transaksi Kartu ATM/Debet sampai Februari 2012 dapat dilihat di sini
  6. Perkembangan volume dan nilai transaksi Kartu Kredit sampai Februari 2012 dapat dilihat di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun