Mohon tunggu...
Budi Hermana
Budi Hermana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keluarga/Kampus/Ekonomi ... kadang sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Karya Ilmiah Indonesia Masih Jauh dari Bulan

22 Oktober 2011   07:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:38 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_143235" align="alignnone" width="400" caption="Ilutstrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Kita pernah mendengar anekdot tentang hebatnya orang-orang Indonesia bisa sampai ke bulan gara-gara mengandalkan tumpukan kertas yang bisa mencapai ke sana. Itu sindiran terhadap kemampuan orang Indonesia dalam membuat tulisan. Kertas tersebut berupa peraturan, makalah seminar, kertas kerja, atau media tertulis lainnya. Namun jika kertas itu berupa karya ilmiah -yaitu artikel ilmiah pada publikasi international- Indonesia masih tertatih-tatih.

Iseng sembari mengevaluasi setumpuk proposal riset yang dibuat teman-teman, Saya mengintip situs Scimego Journal and Country Rank di sini. Di situ terpampang peringkat 236 negara di seluruh dunia dilihat dari produktifitas dan kualitas publikasi International. Indikatornya mencakup jumlah dokumen serta berbagai variasi ukuran sitasi atau kutipan seperti jumlah dokumen yang dikutip orang lain, jumlah kutipan per dokumen, sampai ke citation index-nya. Bukan sesuatu yang mengejutkan jika Amerika Serikat menempati posisi pertama dengan jumlah dokumen sebanyak 5.285.514 artikel. China, Jepang, dan India menjadi wakil Asia yang masuk Top Ten. Singapura menjadi negara di ASEAN yang menempati peringkat tertinggi yakni ke-32. Berikut peringkat sepuluh besar dunianya.

Sepuluh besar negara produktif menulis ilmiah (sumber: www.scimagojr.com)Dimana posisi Indonesia?

Indonesia berada pada peringkat ke-65. Sebagai perbandingan, Thailand dan Malaysia berada di posisi ke 42 dan 43. Di lingkungan ASEAN Indonesia harus  mengalah ke Singapura, Thailand, dan Malaysia. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan Indonesia hanya sebanyak 12.871 artikel dengan jumlah sitasi per dokumennya 9,69 per artikel.  Berikut peringkat Indonesia beserta beberapa negara di atas dan di bawahnya.

Indonesia masih di atas Vietnam dan Philipina (sumber:www.scimagojr.com)

Jika dibandingkan dengan jumlah dosen yang tercatat sebanyak 182836 orang, jumlah karya ilmiah tersebut memang masih mengkhawatirkan. Jika dihitung per kepala dosen maka jumlah dokumen per kapitanya hanya sebesar 0.07. Artinya, tujuh paper dihasilkan oleh 100 orang dosen di Indonesia. Memang tidak semua publikasi International tercatat di Scimago, yang  mengacu ke Scopus, sebuah basis data paper yang dianggap relative sulit untuk masuk ke sana. Namun, indikator ini tetap menyisakan perkerjaan rumah bagi para pendidik, terutama dosen yang mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah penelitian. Dan salah satu tahap penting dalam penelitian adalah publikasi.

Jumlah dosen di Indonesia (sumber:http://evaluasi.dikti.go.id)

Kini publikasi international lagi digalakkan oleh Dirjen Dikti Kemdiknas, sekarang sudah balik lagi ke Kemdikbud. Insentif publikasi international pun diberikan ke para pendidik yang menjadi pemakalah atau penyaji di seminar international, atau artikelnya dipublikasikan di jurnal international. Masa pensiun Guru Besar pun bisa ditunda, alias diperpanjang masa kerjanya jika berhasil mempublikasikan artikelnya di tingkat international. Memang tidak sembarang jurnal international. Jurnalnya harus high impact atau citation index-nya tinggi, banyak menjadi referensi atau dirujuk oleh karya ilmiah lainnya.

Semoga peringkat Indonesia terus menanjak, walau masih jauh untuk sampai di bulan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun