Mohon tunggu...
Budi Haryono
Budi Haryono Mohon Tunggu... profesional -

cuma blogger aja, cuma suka nulis aja, cuma pengeng yang beda aja... :D

Selanjutnya

Tutup

Money

Nasib Pengrajin Drumband di Jogjakarta

26 Februari 2014   07:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebagaimana kita ketahui kebutuhan konsumen akan drumband berkaitan dengan nasib pengrajin drumband yang menjual drumband untuk memenuhi permintaan konsumen di seluruh Indonesia kebanyakan berasal dari DI Jogjakarta.

DI Jogjakarta tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar tapi juga di kenal akan kota seni, budaya dan kekeratonan. Para pengrajin drumband tumbuh subur dan beregenerasi secara turun termurun sejak puluhan tahun lalu.

Pertumbuhan peminat pembeli drumband dengan pertumbuhan Pengrajin Drumband menurut pantauan saya berdasarkan informasi yang saya terima dari salah seorang kawan yang memiliki usaha mandiri membuat peralatan dan seragam/kostum marchingband di Jogja sangat besar sekali ketimpangannya.

Belum lagi bila ditambah dengan harga set drumband yang cukup mahal yakni dalam kirasaran diatas 10jt belum termasuk uniform nya. Hal inilah yang membuat usaha pengrajin drumband menjadi tersendat dan terasa kurang bergairah.

Apa Efek Positive Dari Drumband?


Walau dibeberapa sekolah kegiatan drumband dijadikan salah satu ekstrakokurikuler tapi hal itu tidak terjadi pada kebanyak sekolah di Indonesia. Sekolah dengan level menengah keatas saja yang mampu membeli peralatan drumband sedangkan diluar level tersebut saya rasa masih sangat sulit untuk memiliki tim marchingband tingkat sekolah.

Drumband bisa dijadikan sarana kebersamaan, menumbuhkan patriotisme, meningkatkan kekompakan serta tentu saja bisa menambah kegiatan para siswa/i yang menyelenggarakan pelatihan drumband. Tapi untuk mewujudkannya sangat tidak mudah.

Karena itu semua kiranya sangat dibutuhkan peran pemerintah mulai dari tingkat pusat untuk memikirkan bagaimana seharusnya untuk menciptakan sebuah proyek yang sangat bermanfaat untuk semua kalangan.

Bagaimana Dengan Nasib Pengrajin Drumband?


Untuk bersaing didalam pasar lokal saja sudah cukup sulit bagaimana untuk bersaing dilevel yang lebih tinggi seperti di Asia tentunya.

Lagi-lagi peran pemerintah masih sangat dinanti untuk membuka jalan usaha atau setidaknya melebarkan pintu usaha agar para Pengrajin Drumband ini mati perlahan-lahan. Peran serta masyarakat luas pun harus terus di sinergikan dengan perkembangan sosial yang saat ini begitu sangat mengkhawatirkan.

Drumband adalah solusi yang bisa menekan berbagai efek perkembangan zaman yang sangat mencemaskan ini. Dengan drumband para pelajar di sekolah mulai dari bangku TK hingga SMU atau bahkan tingkat perguruan tinggi bisa berkarya dengan positive.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun