Indra Sjafri dan Psikologi Sepak Bola

Timnas Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas pada cabang sepakbola Sea Games 2023 di Kamboja. Kepastian raihan medali emas ini didapat setelah di partai final timnas Indonesia berhasil mengalahkan timnas Thailand dengan skor 5-2. Keberhasilan meraih medali emas ini, mengakhiri penantian panjang 32 tahun timnas, setelah kali terkahir timnas memperoleh medali emas terjadi pada tahun 1991. 

Capaian medali emas ini memang cukup emosional, karena timnas Indonesia berhasil mengalahkan dua timnas yang saat ini memiliki ranking dunia lebih baik ketimbang timnas Indonesia, yakni timnas Vietnam dan timnas Thailand. Setidaknya ini akan menjadi catatan manis di Sea Games 2023 Kamboja, semua pertandingan dimenangkan timnas Indonesia dan disemua pertandingan timnas selalu mencatak lebih dari satu gol. Total ada 20 gol yang berhasil dicetak timnas sampai dengan partai final melawan Thailand.

Keberhasilan ini tentu menambah catatan manis sang pelatih, Indra Sjafri kembali menorehkan namanya sebagai pelatih lokal yang berhasil meraih juara bersama timnas dibeberapa kelompok umur. Pada tahun 2013, Couch Indra berhasil membawa timnas meraih juara Piala AFF U19, saat itu, Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil mengalahkan timnas Vietnam di partai final melalui drama adu pinalti. Selang enam tahun kemudian, tepatnya di tahun 2019, Couch Indra juga berhasil meraih juara Piala AFF U22, di final timnas Indonesia berhasil mengalahkan timnas Thailand. Capaian medali emas cabang sepakbola Sea Games 2023 Kamboja, menambah daftar torehan positif Indra Sjafri bersama timnas Indoensia di beberapa kelompok umur.

Permainan sepakbola yang ditunjukan timnas Indonesia semalam patut diacungi jempol, ini bukan hanya karena menang dan kemudian meraih medali emas, melainkan kemampuan para pemain timnas dalam mengontrol psikologi bermain sepakbola. Meski ada kejadian yang coba diciptakan oleh pemain Thailand dan mencoba memancing emosi para pemain Indonesia, namun nampaknya tidak membuat situasi dan mental pemain Indonesia menjadi terganggu. Beberapa kali kapten Rizki Ridho menarik badan dan tangan rekan- rekannya ketika situasi di lapangan memungkikan pemain timnas Indonesia terpancing emosinya. Begitu juga pemandangan khas dari seorang Indra Sjafri, sebagai pelatih dengan gaya khasnya, dipinggir lapangan Couch Indra selalu mengayunkan kedua tangannya kebawah. Gaya ini tentu memberi pesan kepada para pemain untuk tetap tenang, fokus dan mengontrol emosi di lapangan.

Akhirnya penantian panjang untuk meraih medali emas kini terjawab sudah, Sea Games 2023 di Kamboja mencatatkan sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Semoga spirit keberhasilan ini akan terjaga, dan mampu menularkan spirit-spirit yang lebih kepada para pemain timnas kelompok umur yang lain. Tak terkecuali para pemain timnas senior, yang tahun depan akan berlaga di Piala Asia. Catatan yang tak kalah penting atas keberhasil timnas Sea Games ini, semoga tidak ada klaim-klaim keberhasilan, komparasi lokal dan asing, dan catatan lainnya yang berujung pada hal yang tidak baik dan tidak produktif. 

Capaian ini harus menjadi jalan terang arah persepakbolaan Indonesia. Sepakbola yang senantiasa diurus dengan baik, dengan niatan yang baik, sepenuh jiwa raga, akan ada terobosan dengan program-program yang progresif, dan juga program-program yang lain. Pembinaan pemain muda sebagai tahapan regenerasi timnas harus menjadi ikhtiar dari semua stakeholder sepakbola tanah air.  Semoga jalan terang arah persepakbolaan Indoesia akan terlihat lebih nyata  dan konsisten. Yang pada waktunya nanti, impian terbesar timnas bisa tampil di Piala Dunia akan terwujud.