Mohon tunggu...
Budi Hartono
Budi Hartono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya ? Mungkin iya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Candu, Jingga

2 September 2014   18:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis: @MrsFitria

Ibarat seperti senja yang hadir setelah cerah mentari dan bersiap untuk menyambut gelap, namun menghadirkan keindahan jingga luar biasa. Memanjakan mata, menentramkan pikiran, menyejukan perasaan.

Tak ingin sejenak memandangnya, ingin selamanya menyaksikannya. Tapi dia hanya sebuah senja yang hadir diantara mereka (pagi dan malam) yang menghiasi dan kemudian berlalu meningalkan jingga. Bahkan saat mata ini terpejam untuk membayangkannya dia tetap saja berwarna jingga.

Aku ingin saja menyaksikanmu menghilang tertelan awan gelap dengan duduk diujung sebuah dermaga kayu sambil berayunkan kaki sekedar termenung dan berfikir apakah kita akan bertemu lagi esok ? apakah kamu akan seindah sore ini ? apakah jinggamu akan selalu berkilau hingga mampu menghipnotisku untuk terus bertahan menanti hadirmu?

Bisa saja aku bergegas bersiap menyaksikan mentari terbit atau mendongak memandang langit luas, Menyaksikan bulan dan bintang. Tapi aku terlalu takut untuk menikmati mereka karena saat mentari terbit aku harus bersiap memulai aktifitasku dan saat malam tiba bulan dan bintang menyinari aku harus segera terlelap.

Tapi sekali lagi senja yang hadir diantara mereka (pagi dan malam) berbeda, dia (senja) entah mengapa membuatku selalu merasa nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun