Mohon tunggu...
Budi Hartono
Budi Hartono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya ? Mungkin iya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Ini Lucu

20 Januari 2015   22:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari ini lucu. Banyak teman wanita di medsos yang membuat 'kode' untuk pujaan hatinya meminta agar segera melamarnya. Gelisah dan gundah gulana, karena ingin cepat hidup bersama dengan orang yg sudah di anggap belahan jiwanya.

Disisi lain, banyak teman pria seperjuangan sudah mulai serius untuk segera menikahi pasangannya. Melakukan ke tingkatan ke arah serius. Dengan cara melamarnya. Namun, sang wanita justru menolaknya dengan berbagai cara. Berpaling tentunya.

Ada teman yang sudah menikah di usia muda, sudah menikah dan hidup bersama dengan pasangan pilihannya. Namun, ekonomi membuat perjalanan hidup mereka berliku. Kurang bisa untuk memecahkan problem. Karena pola pikir masih belum rasional.

Sementara saya, masih mendengarkan cerita problem mereka sambil menikmati gorengan hangat serta air putih dingin. Salah satu cara saya untuk melupakan beban masalah saya sendiri.

Dan ternyata benar kata orang-orang tua, cara paling mudah menghibur diri sendiri adalah dengan menghibur orang lain. Cara paling ampuh membahagiakan diri sendiri adalah dengan memberikan alasan bagi orang lain, untuk merasa bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun