Saudara-saudara sebangsa dan setanah air dimana pun anda berada baik di Saudi yang sering bikin heboh, di Mesir yang adem-adem saja, di Hongkong yang sering bicara tentang buruh migran, di Malaysia, Jerman dan Rusia yang orangnya itu-itu saja dan diseluruh penjuru jagat.
Satu tulisan untuk bisa dibaca 200 orang saja kadang sulitnya bukan main tapi tulisan ini komentarnya malah sampai 200-an lebih. Sementara tulisannya sendiri dibaca sekitar 1.700an, sampai tulisan ini dibuat. Dan bagusnya tidak ada satu komentar pun yang dihapus atau kalau kata sebahagian kompasianer dipancung! Kelihatannya penulisnya cukup menghargai keberagaman padahal perbedaan pendapat, perdebatan, cacian dan makian cukup ramai disini.
Adapun tulisan tersebut adalah; Mengapa-aku-tobat-dari-islam-fundamentalis penulisnya Katrokelana. Tulisan ini cukup banyak menarik minat pembaca satu harian tadi. Berbagai pro dan kontra terjadi dikolom komentar dan penulisnya menanggapinya dengan cukup tenang tanpa emosi....tanpa marah....tanpa memaki balik dan tanpa menghapus satu komentarpun. Suatu sikap yang patut dicontoh, terlepas dari apa isi tulisannya.
Meminjam istilahnya Dewa Gilang [penulis hebat berumur 15 tahun !?] selamat menikmati hidangan jika tadi belum sempat mencicipi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H