Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD. (lahir di Bandung, 4 Oktober1971; umur 43 tahun) adalah Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Sebelum menjadi pejabat publik, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini memiliki karier sebagai seorang arsitek dan dosentidak tetap di Institut Teknologi Bandung. Emil merupakan putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H (alm.) dan Dra. Tjutju Sukaesih. Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai GERINDRA sebagai walikota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil walikota. Dalam Rapat PlenoKomisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga Pasangan Ridwan Kamil - Oded Muhammad Danial (RIDO) ditetapkan menjadi pemenang dalamPemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.(id.wikipedia.org)
Tidak habis kata untuk menggambarkan sosok walikota ini,......keren ,....sarat terobosan dan ide bermanfaat yang dimulai dari hal sepele,seperti yang pernah saya alami tiap akhir pekan ketika harus berkendaraan umum ke bandung dimana di dalam angkot ada stiker yang menyarankan kepada pemumpang ketika mau berhenti harus beberapa meter sebelum tempat pemberhentian "kiri di payun kang" dengan tujuan supaya angkot tidak berhenti mendadak sehingga bisa mengurangi tingkat kecelakaan karena hal tersebut.
Belum lagi kolong jembatan surapati yang kotor disulap jadi taman jomblo,atau dengan mewajibkan tiap mobil yang masuk ke bandung harus tersedia wadah sampah di dalamnya.
Dibalik semua kekurangan yang pasti dipunyai manusia kang emil bisa menutupinya dengan kelebihan dan kreatifitas tinggi khas alumni ITB,ada satu hal lagi yang membuat sosok sang walikota ini terlihat lebih istimewa khususnya dalam penilaian saya pribadi adalah program untuk meluncurkan pinjaman lunak tanpa bunga seperti yang di tuliskan di laman facebook  "Ridwan Kamil Untuk Bandung" (https://www.facebook.com/RKbdg) "Dengan semangat ekonomi kerakyatan kreatif, Pemkot Bandung mulai tahun ini akan menggelontorkan pinjaman modal usaha (nyaris tanpa bunga) sebesar total 32 Milyar untuk dipakai sebagai modal usaha Menengah dan Kecil di bidang ekonomi kreatif (kuliner, fashion dll.). Program ini juga dilahirkan untuk melawan rentenirrentenir  yang merusak sistem ekonomi warga BDG. Dana ini akan dikelola oleh BPR Kota Bandung. Februari akan kita launching. Mari jadi wirausahawan, karena mereka ini adalah pahlawan ekonomi".
Sungguh saya salut apabila program ini dapat terealisasi dan di awasi dengan benar dan ketat tentu akan menjadi solusi yang luar biasa manfaat karena seperti kita tahu bahwa pola rentenir di sekitar kita sudah sangat menggurita menghisap semua darah kehidupan masyarakat menengah ke bawah khususnya sehingga kurus dan kering tingkat ekonomi mereka.rentenir datang pertama kali dengan muka malaikat penolong dan datang kemudian dengan muka malaikat pencabut nyawa .. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/04/02/riba-rentenir-debt-collector-kampung-451160.html .
mungkin bisa menjadi inspirasi untuk pemangku jabatan di wilayah lain untuk bisa mengatasi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hisapan rentenir yang luar biasa jahat ini dengan program manfaat seperti yang akan dilakukan oleh kang emil ini.
tak ada gading yang tak retak,tidak ada manusia yang sempurna ,mari kita jaga kang emil menjadi jumawa dengan memberikan saran dan kritik terhadap kebijakannya secara santun dan kontinyu sehingga harapan bahwa kota kelahiran ini bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya.Dan kita jaga juga kang emil untuk menyelesaikan tugasnya sampe akhir dan tetap menjadi milik warga bandung...
wilujeng enjing kang.....
gambar diambil dari www.tempo.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H