Mohon tunggu...
Budi Hayehadiyunanto
Budi Hayehadiyunanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku anak ke 2 dari 5 bersaudara, aku tinggal bersama ibu dan istriku di ujung kampung nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kunci Kehidupan

5 September 2012   00:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam episode setiap kehidupan manusia pasti mengalami susah, senang dan lain sebagainya, hal ini merupakah Sunnatulloh (sudah digariskan oleh yang maha esa). kehidupan kita selalu terkait antara individu satu dengan yang lainnya, seperti jaringan yang tak putus, jika jaringan satu rusak maka akan merusak jaringan lainnya.

Contoh begini :sistem kenegaraan ini di gerakan oleh banyak manusia di dalamnya, jika manusia satu melakukan korupsi maka akan menjadikan jaringan manusianya melakukan korupsi, karena fikiran manusia dalam sistem tersebut selalu terkait, apa lagi dalam satu wadah negara yang sistemnya di gerakan oleh manusia antar manusia. lebih sederhana lagi seperti tangan kita yang sakit, maka sakit yang terasa menjalur ke seluruh tubuh, bahkan hingga fikiran dan hati kita. ini yang di maksud dengan Hablumminannas (hubungan manusia dengan manusia), tidak hanya hubungan antar manusia yang selalu disarankan untuk saling asah, saling asih dan saling asuh saja, tapi ada semacam sistem jaringan yang sangat erat antara satu dengan yang lainnya.

Bagaimana Cara Menghadapi kehidupan di dunia agar menjadi lebih baik...?

setiap manusia menginginkan kehidupan yang nyaman memiliki rumah bagus, banyak rezeki dan diberikan kemulyaan hidup. hal ini adalah kehidupan idaman setiap manusia. Kuncinya hidup di dunia adalah dengan cara pandai bersyukur.(rumusan bersyukur ini terkait dengan tulisan saya sebelumnya "Kenapa kita harus pandai bersyukur"

Cara menghadapi kehidupan didunia agar menjadi lebih baik ketika kehidupan pasca kematian.

setiap orang akan mengalami mati, dan pasti setiap manusia menginginkan kematian yang baik (Khusnul Khotimah), untuk mempersiapkan hal ini tentunya terkait dengan perjalanan kehidupan manusia di dunia, Kuncinya adalah Ikhlas, keikhlasan manusia dalam menjalani kehidupan sangat berpengaruh terhadap dirinya sendiri dan kehidupan yang lain, coba cermati ketika keihlasan seorang ibu dalam mengurusi anak dan suaminya dalam rumah tangga, pasti akan menjadikan peradaban keluarga yang indah di banding dengan manusia yang menjalankan tugasnya untuk mengurusi rumah tangga dengan tidak  tulus. atau contoh lain seperti para pendiri NKRI dengan keikhlasan yang tinggi untuk memerdekaan Indonesia, menjadi luar biasa hasilnya ketika indonesia mencapai puncak kejayaannya.

Cara menghubungkan kehidupan di dunia dan akhirat.

sangat simpel sebenarnya, ketika setiap manusia melakukan aktivitas sehari-hari dengan rasa syukur yang tinggi ditopang dengan keikhlasan yang tinggi makan mencerminkan kehidupan manusia tersebut menjadi lebih baik. dan yang bisa menghubungkan kedua sisi kehidupan tersebut adalah Kejujuran. kejujran adalah kunci kehidupan yang dapat menghungkan kehidupan dunia dan akhirat.

KUNCI DUNIA ADALAH BERSYUKUR

KUNCI AKHIRAT ADALAH IKHLAS

YANG BISA MENGHUBUNGKAN KEDUANYA ADALAH KEJUJURAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun