Mohon tunggu...
Budi Hayehadiyunanto
Budi Hayehadiyunanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku anak ke 2 dari 5 bersaudara, aku tinggal bersama ibu dan istriku di ujung kampung nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kerinduan Jalan Bagus di-Indonesia

23 Agustus 2012   16:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

sebagai contoh di beberapa titik jalan yang ada di pedalaman indonesia.

ternyata masih banyak sekali jalan yang rusak parah, terkhusus penghubung antara kampung dengan kampung lainnya. satu contoh jalan antara wates kearah kecamatan bangunrejo (Lampung Tengah Prov.Lampung) yang kondisinya rusak parah, berdebu serta harus melewati perkebunan kelapa sawit yang begitu jauh, bayangkan bahwa hal ini terjadi bertahun-tahun sejak aku kecil hingga aku menikah. keadaan ini tidak berubah, banyak orang disekitarku yang rindu akan jalan bagus.

padahan jalan sebagai sarana transportasi sangat mempengaruhi dunia pendidikan perkembangan ekonomi masyarakat, jika jalan rusak maka anak-anak sekolah yang terletak diwilayah pedalaman sangat sulit untuk selalu aktiv dalam menjalankan kegiatan belajar. tidak hanya itu, para petani dan pedagang yang menjalankan roda ekonomi menjadi terhambat dengan jalan yang rusak.

ketegasan sangat di tunggu masyarakat dari pemerintah, harapan besar sangat ditunggu oleh masyarakat, aku yakin masyarakat di pedalaman merindukan jalan yang bagus untuk kelangsungan kehidupan mereka agar roda kehidupan pendidikan,kesehatan dan ekonomi mereka berjalan lancar. ini yang aku rasakan, lelah selalu berjalan berkilo-kilo menaiki sepeda atau roda dua untuk menjalankan aktivitas keseharian.

curhat ini sering di kumandangkan di depan bupati atau wakilnya ketika mereka mengadakan ramah tamah dengan para kelompok tani, para guru dan komponen masyrakat lainnya, tapi mereka seperti tidak melakukan tindakan apapun, entah mereka males atau memang mereka tidak bisa berbuat apa2...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun