Mohon tunggu...
Budi Benedictus
Budi Benedictus Mohon Tunggu... -

National character cannot be built by law. It is the sum of the moral fiber of its individuals ~ Herbert Hoover

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Utang, Pajak dan Runtuhnya Sebuah Peradaban

1 April 2015   08:58 Diperbarui: 27 Agustus 2015   15:33 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uni Soviet banyak menghabiskan uangnya di perang Afghanistan. Hal inilah yang menyebabkan kejatuhan ekonomi dan militer Soviet hingga memaksa menyerah di Afghanistan berkat ketidakmampuannya mengatasi pemberontak yang di dukung AS. Pada masa presiden Reagan, kondisi perekonomian AS semakin maju yang justru berbanding terbalik dengan Uni Soviet yang semakin tenggelam. Pada akhirnya tahun 1989 Uni Soviet tidak dapat mempertahankan pemerintahannya. Banyak negara-negara satelit Soviet yang mulai melepaskan diri. Pada tahun 1991 Uni Soviet runtuh akibat beban utang yang tinggi.

Peristiwa sejarah telah memberikan gambaran bahwa runtuhnya peradaban akibat beban utang yang terlalu tinggi, pajak yang semakin agresif dan pemerintah menjadi semakin otoriter. Sistem ekonomi yang dianut secara global saat ini mengijinkan pemerintah untuk berutang dengan dalih untuk menjaga dan mewujudkan kestabilan moneter serta mendukung kemajuan ekonomi. Namun jika pemerintah negara manapun di seluruh dunia ini tidak bijak, hal ini dapat membawa ke lubang kehancuran, mengingat jumlah utang seluruh pemerintah di seluruh dunia saat ini berada di level yang mengkhawatirkan. Apakah sejarah akan selalu terulang dan manusia selalu melakukan kesalahan yang sama?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun