Halo Kompasianers - Universitas Teknokrat Indonesia melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Metaverse and 3D Printing for Education" dengan mitra SMK Islam Adiluwih, Pringsewu
Mengenal Istilah Metaverse
Sebenarnya, orang pertama yang terkenal telah menciptakan istilah metaverse adalah Neal Stephenson. Ia menyebutkan istilah tersebut pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan.
Istilah ini tidak memiliki definisi yang bisa diterima secara universal. Anggap saja metaverse adalah internet yang diberikan dalam bentuk 3D. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa Anda masuki, alih-alih hanya melihat layar.
Jika dipersingkat, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Gambaran sederhana yang diungkapkan oleh Facebook tentang metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.
Waktu dan Tempat Pembelajaran
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada: Hari,tanggal: Rabu, 19 Oktober 2022Tempat: Ruang Kelas SMK Islam Adiluwih, Pringsewu.
Peserta: 20 Guru dan 11 Siswa Kelas XII
Adapun materi kegiatan dan tim PKM ini adalah sebagai berikut:
1. Metaverse and 3D Printing for Education bagi Guru
Pemateri:
- Ade Surahman, M.Kom.
- Mahasiswa Tim Pengembang Metaverse UTI
2. Metaverse for Education bagi Siswa/i
Pemateri:
- Ade Dwi Putra, M.Kom.
- Yuri Rahmanto, M.Kom.
- Mahasiswa Tim Pengembang Metaverse UTI
Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad SE., MM. berharap kegiatan ini makin ditingkatkan kuantitasnya. Sehingga, banyak tenaga pendidik yang mampu mengoperasikan media pembelajaran semacam itu. Dengan demikian, ada harapan peningkatan kualitas pendidikan di Lampung.
Dr. Mahathir mengatakan, kampus mendukung penuh semua aktivitas yang berbasis pengabdian kepada masyarakat. Khususnya kepada elemen pendidikan di Provinsi Lampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H