Mohon tunggu...
Mochamad Budiawan
Mochamad Budiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa teknik elektro di kampus Itenas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Teknologi di Bidang Optical Wireless Communication

19 Juni 2024   19:20 Diperbarui: 24 Juni 2024   12:40 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wikimedia Commons, Public Domain.

Teknologi komunikasi tanpa kabel berkembang pesat sejak akhir abad ke-20, terutama frekuensi radio. Namun, kapasitas spektrum elektromagnetik terbatas dan lisensinya mahal, sehingga muncul minat pada spektrum lain seperti komunikasi optik tanpa kabel . Komunikasi optik tanpa kabel menggunakan radiasi cahaya tampak, inframerah (IR), dan ultraviolet (UV) untuk transmisi. Sejarah komunikasi optik tanpa kabel mencakup penggunaan sinyal dengan apisuar, asap, dan bendera kapal oleh Yunani dan Romawi kuno, serta heliograf Carl Friedrich Gauss pada 1810 dan fotofon Alexander Graham Bell pada 1880, sistem telepon tanpa kabel pertama di dunia. 

Li-Fi mampu mencapai kecepatan data tinggi, dengan bandwidth yang lebih luas dibandingkan dengan teknologi komunikasi radio frekuensi (RF). Keunggulan utama Li-Fi adalah kemampuannya untuk menggunakan LED sebagai sumber cahaya, yang memungkinkan transmisi data dengan efisiensi energi yang tinggi dan kebisingan yang rendah. Selain itu, penggunaan modulasi orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dapat meningkatkan efisiensi spektral, meskipun tantangan seperti Peak to Average Power Ratio  (PAPR) harus diperhatikan. 

versatek.com/li-fi-internet-at-the-speed-of-light
versatek.com/li-fi-internet-at-the-speed-of-light

Data dialirkan melalui saluran listrik atau Power over Ethernet ke luminer LED dengan teknologi pemrosesan sinyal. Luminer ini memancarkan cahaya terarah keperangkat pengguna, mengalirkan data dengan mengubah intensitas outputnya dengan sangat cepat sehingga mata manusia tidak menyadarinya. Fotodetektor pada perangkat pengguna membaca fluktuasi intensitas cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. 

versatek.com/li-fi-internet-at-the-speed-of-light
versatek.com/li-fi-internet-at-the-speed-of-light

Konsep li-fi menawarkan cara untuk mengirimkan data digital dengan bandwidth tinggi di dalam ruangan melalui cahaya yang disuplai dari bohlam led. namun, bagaimana bohlam tersebut sebenarnya dapat terhubung ke internet?  

Setiap bohlam lampu (tidak termasuk senter dan lampu kendaraan bermotor) harus dihubungkan dengan kabel ke sumber daya utama. Standar komunikasi jalur listrik yang berkembang dapat memungkinkan ratusan megabit data per detik untuk ditransmisikan melalui kabel. Oleh karena itu, pada prinsipnya memperbarui rumah untuk komunikasi optik tanpa kabel bisa dengan cara jaringan serat optik masuk ke rumah dan terhubung dengan terminal, di mana sumber daya utama juga terhubung ke kabel yang mengarah ke bohlam lampu. 

Bangunan baru dan instalasi baru dapat menggunakan sesuatu seperti sistem Power over Ethernet yang dikembangkan oleh Cisco. Karena Ethernet menyediakan daya sebesar 60 W, satu kabel dapat menyalakan selusin lampu LED 5 W, yang mungkin cukup untuk menerangi ruangan.

Keuntungan penggunaan Optical Wireless Communication

  • Hingga saat ini, tidak ada persyaratan lisensi untuk pendirian komunikasi FSO. 
  • Penyebaran berkas sebanding dengan panjang gelombang.
  • Karena penyebaran berkas yang sempit, intensitas daya yang diterima lebih tinggi untuk daya transmisi tertentu. 

Kekurangan sistem Optical Wireless Communication

  • Karena penyebaran berkas yang sangat sempit, LOS adalah persyaratan kritis untuk komunikasi yang berhasil
  • Sekali lagi, karena penyebaran berkas yang sempit, bahkan getaran bangunan menjadi masalah serius untuk mendirikan komunikasi yang baik.
  • Komunikasi optik tanpa kabel sangat dipengaruhi oleh kabut karena redaman sinyal optik yang tinggi.
  • Posisi relatif matahari terhadap pemancar dan penerima memainkan peran penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun