Mohon tunggu...
Annisa Budiarti
Annisa Budiarti Mohon Tunggu... Freelancer and Travel Enthusiast -

Travel enthusiast who love Photography and Cooking. Come and see me on my blog at budiartiannisa.blogspot.co.id and my Instagram: @ budiartiannisa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melihat Kota Tokyo dalam Sudut 360 Derajat

19 Desember 2017   13:36 Diperbarui: 19 Desember 2017   16:57 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini kami akan mendaki pohon ke langit. How come??? Kami akan menaiki Tokyo Sky Tree, atau disebut oleh orang asli Jepang sebagai Tokyo Sukai Tsuri yang artinya adalah pohon langit Tokyo. Menara ini disebut juga sebagai The New Tokyo Tower yaitu maksudnya sebagai menara pengganti Tokyo Tower. Tokyo Tower adalah menara yang menyerupai Eiffel di Tokyo. 

Dilihat dari bentuknya memang lebih megah dan cantik sehingga pas untuk menjadi representatif landmark kota Tokyo. Tokyo Sky Tree ini dibuka untuk umum pada Mei 2012, dengan tinggi menara 634 meter, Tokyo Sky Tree menjadi menara tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa (829.84m). Ketinggian 634 m ini memiliki alasan tersendiri yaitu berasal dari 6 (Mu) 3 (Sa) 4 (shi) yang bila digabung menjadi kata Musashi yang merupakan nama lama dari daerah tempat Tokyo Sky Tree ini berdiri.

Letaknya tidak jauh dari daerah Asakusa, bahkan dari daerah Asakusa Tokyo Sky Tree ini terlihat sangat jelas. Tokyo Sky Tree ini terdiri dari shopping area, restaurant, aquarium, dua observation decks, museum dan juga sekaligus menara siaran untuk pemancar. Shopping area di bawah Tokyo Sky Tree ini bernama Tokyo Solamachi. 

Untuk membeli tiket masuk ke obsevation deck Tokyo Sky Tree lokasinya ada di lantai 4 dari Tokyo Solamachi, tiket yang bisa dibeli di sini adalah untuk menuju ke observation deck pertama, sedangkan tiket untuk observation deck kedua harus dibeli di loket observation deck pertama.

Touch screen map (Dok Annisa Budiarti)
Touch screen map (Dok Annisa Budiarti)
Lift dengan atap kaca (Dok Annisa Budiarti)
Lift dengan atap kaca (Dok Annisa Budiarti)
Lift yang ada di dalam Tokyo Sky Tree ini cepat sekali, untuk naik dari lantai 4 Solamachi ke observation deck pertama hanya butuh waktu kurang lebih tidak sampai 2 menit. Dengan kapasitas lift yang luas dan atap lift didesain dari kaca sehingga kita jadi bisa melihat ke atas saat lift menuju ke atas. 

Observation deck pertama berada di ketinggian 350 m. Observation deck pertama ini bernama Tembo Deck, di sini kita bisa mengelilingi melihat kota tokyo 360 derajat. Terdapat touch screen map berukuran lebar yang menggambarkan lokasi yang dapat kita lihat dari observation deck ini, sehingga dapat kita gunakan untuk melihat wilayah yang kita inginkan. Di observation deck ini terdapat souvenir shop, restaurant Musashi yang terkenal dengan masakan Jepang-Perancis, Cafe dan juga ada lantai kaca/glass panel yang dapat melihat ke bawah Tokyo Sky Tree.

Welcome to second deck (Dok Annisa Budiarti)
Welcome to second deck (Dok Annisa Budiarti)
Pemandangan dari Observation deck 2 (Dok Annisa Budiarti)
Pemandangan dari Observation deck 2 (Dok Annisa Budiarti)
Dari observation deck pertama kami membeli tiket untuk menuju ke observation deck kedua. Observation deck kedua berada di ketinggian 450 m, di observation deck kedua ini tempatnya lebih menyempit tidak seluas observation deck pertama. bentuk lantainya dari keluar lift langsung menanjak ke atas, berbentuk seperti lorong kaca dengan design minimalis membuat saya sangat senang berada di observation deck kedua ini. Dari sini terlihat jelas Gunung fuji dan Tokyo Tower serta tidak tertutup kabut karena cuaca saat itu sedang cerah. Apabila cuaca sedang sangat buruk Tokyo Sky Tree ini ditutup dan tidak bisa dinaiki. 

Waktu yang terbaik untuk mengunjungi Tokyo Sky Tree adalah saat sore hari sekitar pukul 4 sore. Anda bisa berfoto dulu di luar Tokyo Sky Tree saat masih cerah dan kemudian bagian paling cantiknya adalah melihat sunset dari Tokyo Sky Tree. Pemandangan kota yang indah dan cantik ini berpadu dengan warna warni jingga langit, yang kemudian berganti dengan gemerlapnya lampu di seluruh penjuru kota Tokyo. 

Kami memandang takjub indahnya kota ini saat sunset dan malam hari tiba. Di setiap sisi observation deck ini ditandai sedang  menghadap ke arah bagian manakah anda, dengan tertulis seperti south west berarti kita sedang melihat ke arah south west kota Tokyo.  

Indahnya gemerlap kota Tokyo (Dok Annisa Budiarti)
Indahnya gemerlap kota Tokyo (Dok Annisa Budiarti)
Di Tokyo Sky Tree ini menjual souvenir dan oleh-oleh asli khas Jepang. Berbagai kue yang terkenal untuk oleh-oleh seperti Tokyo Banana dan Tokyo Milk Cheese semuanya tersedia di area Solamachi. Sehingga anda tidak perlu susah-susah lagi untuk mencari oleh-oleh di tempat lain. Untuk harga dari kue-kue tersebut dijual dengan harga yang sama rata dengan yang ada di mall ataupun di stasiun. 

Sedangkan di mall ataupun stasiun tersebut rata-rata hanya membuka stand kecil dan per brand, jadi daripada susah mencari kue-kue tersebut anda dapat datang ke Solamachi Tokyo Sky Tree ini dan menemukan berbagai kue khas Jepang di satu area. Semoga menjadi inspirasi bagi anda yang akan berlibur tahun baru ini ke Tokyo. Selamat berlibur!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun