Batu empedu terbentuk ketika terdapat kolesterol yang berlebih yang kemudian bereaksi dengan asam empedu dan hal ini sangat berhubungan dengan organ-hati. Aliran qi-hati merupakan faktor yang paling penting dalam proses pembentukan dan pergerakan asam empedu, sehingga demikian jika terjadi stagnasi aliran qi-hati maka batu empedu akan mulai terbentuk.
Prosesnya yaitu ketika qi-hati stagnan, empedu tidak dapat melakukan sekresi secara sempurna. Hal ini kemudian menimbulkan lembab-panas di dalam kandung-empedu. Pemanasan lembab (oleh patogen panas) dalam waktu yang cukup panjang inilah yang menyebabkan terbentuknya batu.
Ada 3 macam batu empedu : (1) batu kolesterol, sering kali disebabkan oleh sindrom lembab-panas pada organ hati dan kandung-empedu serta biasanya merupakan batu tunggal, (2) batu pigmen, dimana kasus ini jarang terjadi, dan (3) batu campuran, yang merupakan campuran dari kolesterol, kalsium dan bilirubin.
Sindrom Batu Empedu TCM
Ada dua sindrom utama pada penyakit batu empedu menurut Traditional Chinese Medicine (TCM) yaitu (1) sindrom stagnasi qi-hati dan (2) sindrom lembab-panas di organ hati dan kandung empedu. Dan biasanya kedua sindrom tersebut terjadi secara bersamaan.
Manifestasi klinis untuk sindrom stagnasi qi-hati adalah : sakit dan ada tekanan di daerah hipokondrial, depresi, sering bersendawa dan lainnya. Titik akupuntur yang digunakan adalah :
LR-14 (mu-depan organ hati, menenangkan hati, menggerakan qi dan mengurangi rasa sakit)
LR-03 (yuan organ hati, menenangkan hati, menggerakan qi dan mengurangi rasa sakit)
GB-34 (mengurangi rasa sakit terutama di daerah hipokondrial)
TE-06 (menggerakan qi pada daerah hipokondrial)
Sedangkan manifestasi klinis untuk sindrom lembab-panas organ hati dan kandung empedu yaitu : rasa sakit dan penuh di daerah hipokondrial, rasa pahit dan tebal di mulut, tidak nafsu makan, rasa penuh di epigastrik, mual, muntah, mata kuning, selaput lidah kuning dan lengket dan lainnya. Titik akupuntur yang digunakan :
GB-24 (mengeliminasi lembab-panas)
GB-34 (mengeliminasi lembab-panas dan rasa sakit di daerah hipokondrial)
ST-19 (mengurangi rasa sakit)
GV-09 (mengeliminasi lembab panas)
SP-09 (mengeliminasi lembab panas)
Herba Batu Empedu (Non Chinese Medicine)
Hembing Wijayakusuma (2008) meresepkan ramuan herbal untuk penyakit batu empedu sebagai berikut : 30 gram daun tempuyung segar dan 10 gram daun sambiloto kering, kemudian (a) cuci bersih semua bahan (b) rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring (c) minum dua kali sehari. Dianjurkan juga untuk mengurangi makanan berlemak, makanan yang digoreng, makanan yang memiliki kadar gula tinggi serta makanan yang dapat menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lainnya.