Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Obrolan di Warkop Kopi Gembira

27 Oktober 2024   00:43 Diperbarui: 27 Oktober 2024   01:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kahar, bercanda, menjawab, "Jadi, kita harus belajar menjadi koki yang baik dalam hidup! Jika kita menggoreng terlalu lama, kita akan hangus!"

Badu menimpali, "Atau jika kita terlalu cepat mengangkat, kita tidak akan pernah tahu rasanya! Kita harus belajar waktu yang tepat!"

Rijal menambahkan, "Jadi, kita harus berani mencoba! Mungkin kita akan membuat kesalahan, tetapi itu semua bagian dari proses belajar."

Malam itu, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal sepakat untuk menjadi lebih kuat menghadapi problematika kehidupan. Mereka akan saling mendukung dan belajar dari setiap pengalaman, baik suka maupun duka.

Warung "Kopi Gembira" menjadi tempat mereka menemukan kekuatan dalam kebersamaan. Saat mereka pulang, mereka merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup dengan semangat baru, menyadari bahwa setiap masalah adalah kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun