Badu menimpali, "Atau kita bisa jadi wasit yang adil, memastikan kita tidak terlalu keras pada diri sendiri!"
Rijal, tersenyum, mengatakan, "Jadi, kita sepakat untuk mengubah cara pandang kita terhadap target. Kita akan menciptakan target-target kecil yang membawa kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup kita."
Malam itu, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal berkomitmen untuk tidak hanya mengejar target besar, tetapi juga menikmati setiap momen kecil di sepanjang jalan. Dengan secangkir kopi di tangan, mereka meneguk rasa syukur, bersyukur telah menemukan cara baru untuk menghadapi hidup yang penuh tuntutan.
Warung "Target Cita" menjadi tempat mereka belajar untuk mengejar impian sambil tetap menjalin persahabatan. Saat mereka pulang, mereka merasa lebih ringan, siap menghadapi tantangan kehidupan dengan cara yang lebih menyenangkan dan seimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H