Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menunggu Kejutan dari Presiden

21 Oktober 2024   20:04 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kahar mengangguk. "Benar! Mungkin kejutan yang dimaksud adalah mengajak generasi muda untuk terlibat. Kita butuh ide-ide segar untuk masa depan."

Badu memandang Rijal. "Tapi jangan sampai kejutan itu malah jadi bencana, ya. Seperti yang kita lihat di berita, kadang 'kejutan' itu bisa jadi 'kebijakan mengejutkan' yang bikin semua orang geleng-geleng kepala."

Rijal menanggapi, "Nah, itu dia! Kita harus tetap waspada dan kritis. Jika memang ada kebijakan baru, kita harus bisa menganalisis dampaknya bagi rakyat. Jangan sampai kita hanya terbuai dengan kata 'kejutan'."

Kobar menambahkan, "Bener, Ji. Kita jangan sampai jadi penggemar yang buta. Kita harus tetap jadi rakyat yang cerdas. Siap untuk kritik dan saran!"

Sambil menyesap kopi mereka, keempat sahabat itu sepakat untuk memantau berita dan menunggu kejutan dari presiden baru dengan semangat kritis. Mereka bertekad untuk tetap berpartisipasi dalam proses demokrasi, siap untuk memberikan masukan, kritik, dan tentunya, sedikit humor.

Saat waktu berlalu, mereka tetap berkumpul di warung itu, berharap kejutan yang akan datang adalah sesuatu yang positif untuk negeri ini. Karena, di balik setiap kejutan, selalu ada harapan dan kesempatan untuk memperbaiki keadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun