"Setuju!" teriak Badu. "Tapi bagaimana kalau kita dibajak orang lain? Kita harus punya kartu cadangan!"
Dengan penuh semangat, mereka terus membahas berbagai hal konyol tentang politik sambil bermain kartu. Dalam keadaan santai, mereka menyadari bahwa situasi politik yang rumit bisa dipandang dari sisi yang lebih lucu.
Ketika malam tiba, mereka semua pulang dengan perasaan lega. Meskipun tidak ada kesepakatan nyata dalam permainan, mereka memiliki banyak tawa dan kenangan. Dalam benak mereka, kartu-kartu itu bukan hanya alat bermain, tetapi juga simbol dari segala sesuatu yang terjadi di dunia politik---penuh kejutan, kekacauan, dan tentu saja, keceriaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H