Di ruang kelas yang hening,Â
pendidikan berdiri seperti patungÂ
yang kehilangan bentuk, Â
sebuah papan tulisÂ
yang dipenuhi coretan lama,Â
terhapus dalam kebisinganÂ
yang tak pernah berhenti.
Kami belajar tentang angka-angkaÂ
dalam buku-buku usang,Â
menghitung hariÂ
seperti mesin yang tak pernah berhenti,Â
sementara jiwa-jiwa mudaÂ
terabaikan dalam rumusÂ
yang tak pernah memeluk.
Di meja-meja yang dingin,Â
kami menulis esaiÂ
tentang teori lama,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!