Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jalur Akademisi dalam Seni, Keputusan atau Keharusan?

14 Agustus 2024   11:46 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:30 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Karya-karya lukisan berukuran maksimal 25 cm x 25 cm ditampilkan pada pameran lukisan bertajuk ”Kecil Itu Keren” di Bellevue Art Space, Depok, Jawa Barat. (KOMPAS/IGNATIUS NAWA TUNGGAL)

Selain itu, pendidikan seni formal sering kali memakan waktu bertahun-tahun, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan beberapa individu yang ingin langsung terjun ke dunia seni. Selain itu, ada argumen bahwa pendidikan formal dalam seni bisa membatasi kreativitas. 

Kurikulum yang terstruktur dan tuntutan akademis kadang-kadang bisa membuat siswa merasa terjebak dalam konvensi atau gaya tertentu, sehingga menghambat eksplorasi artistik yang lebih bebas dan eksperimental. Banyak seniman sukses yang tidak melalui jalur akademisi formal. Mereka belajar secara otodidak, berbekal passion, pengalaman, dan pembelajaran dari kehidupan nyata. 

Dalam dunia seni, bakat dan orisinalitas sering kali dihargai lebih tinggi daripada sertifikat atau gelar akademis. Nama-nama besar dalam sejarah seni, seperti Vincent van Gogh atau Frida Kahlo, adalah contoh seniman yang sebagian besar belajar seni secara autodidak dan tidak memiliki latar belakang akademis formal yang kuat.

Menjadi seorang seniman profesional tidak selalu harus melalui jalur akademisi formal. Ada banyak jalur alternatif yang bisa diambil oleh calon seniman. Pembelajaran autodidak, mengikuti workshop, bergabung dengan komunitas seni, dan berpartisipasi dalam residensi seni adalah beberapa cara lain untuk mengembangkan keterampilan dan membangun karier di dunia seni. 

Pembelajaran autodidak, misalnya, memungkinkan seniman untuk mengembangkan gaya dan pendekatan mereka sendiri tanpa terikat oleh kurikulum akademis. 

Dengan akses yang lebih mudah ke sumber daya online, seperti tutorial video, kursus daring, dan forum seni, seseorang bisa belajar banyak tentang seni tanpa harus masuk ke lembaga pendidikan formal.

Keputusan untuk menempuh jalur akademisi atau tidak dalam seni sangat bergantung pada individu itu sendiri. Setiap seniman memiliki perjalanan dan kebutuhan yang unik. 

Bagi sebagian orang, pendidikan formal menawarkan struktur, dukungan, dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Bagi yang lain, kebebasan untuk belajar secara mandiri dan mengeksplorasi seni tanpa batasan akademis adalah kunci keberhasilan mereka. 

Yang penting adalah bahwa setiap seniman menyadari potensi dan keterbatasan dari setiap jalur yang mereka pilih, dan tetap berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang. 

Seni adalah bidang yang sangat dinamis, dan kesuksesan dalam seni tidak ditentukan semata-mata oleh jalur pendidikan yang diambil, tetapi juga oleh dedikasi, kreativitas, dan ketekunan.

Apakah untuk menjadi seniman profesional harus melalui jalur akademisi? Jawabannya tidak sederhana dan tergantung pada banyak faktor, termasuk tujuan pribadi, gaya belajar, dan peluang yang tersedia. Jalur akademisi bisa menjadi jalan yang sangat bermanfaat bagi banyak seniman, tetapi bukan satu-satunya jalan menuju profesionalisme dalam seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun