Sketsa 1: Aku tumbuh di lingkungan baik-baik saja. Gak ada sesuatu hal pun yang membuatku merasa kekurangan . Semua tercukupi dari kebutuhan primer , sekunder bahkan tersier. Nyamannya hidup seperti ini. Saat ini aku berumur 28 tahun, aku tinggal di rumah yang mewah  dengan fasilitas berbintang. tambahan lagi aku sekarang ngajar di sekolah internasional- bisa dibayangin kan feenya berapa- hidup ini indah kok yang penting bagaimana mensyukurinya. eh ditambah lagi sekarang aku di panggil mister, siapapun dia disekolahku yang berada pada posisi dimanapun pasti dipanggil mister meskipun nama dari kita sangatlah jauh berbeda. ' Mister could you.." bla bla bla. Begitulah kesehariannya. Sketsa 2 : 5 tahun kemudian Sekarang aku masih menjadi diriku sendiri. Yang berbeda adalah  saat ini aku sudah berubah menjadi sesuatu yang ku idam-idamkan yaitu menjadi Master. So jadilah sekarang aku mister master. Terkadang risih juga dipanggil kaya gitu tapi gimana lagi semua adalah akibat dari apa-apa yang pernah aku jalani dengan sebaik-baiknya. Yo wislah..pikirku dalam hati. Sketsa 3 : 3 tahun 8 bulan kemudian Sekarang semuanya berubah total semua orang memusuhiku karena mereka melihat aku adalah bahaya bagi semuanya. Entah mereka iri atau tidak mampu untuk berada pada posisiku. Uuuh sebel!benci!. Gak ada yang ngerti dan gak ada yang bisa memahami diriku , bahkan teman-teman terdekatku sendiri. "apakah dunia ini sudah tidak bisa menerima diriku dengan segala keajaiban dan 'keanehanku'. Bingung dan pusing. Akhirnya ku mengambil keputusan menjadi yang mereka inginkan biarlah aku menjadi yang aku tidak suka, asalkan aku bisa diterima oleh mereka. Sekarang perkenalkanlah pada diriku yang baru namaku bukan lagi mister master tapi panggilah aku Mister Master Monster. haa haa haa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI