Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ikan Asin Serba Lima Ribu yang Diserbu Ibu-Ibu

22 Januari 2025   06:08 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:19 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diplomasi mie ayam (dokumen pribadi)

MENDUNG pada Selasa pagi. Hati enggan keluar rumah, tetapi kaki memaksa. Apa boleh buat, saya berangkat juga lalu berjalan menyusuri trotoar, membawa payung lipat sebagai antisipasi jika mendadak turun hujan lebat.

Mendekati masjid As-Sofia, Jl. RE Martadinata, Kota Bogor, terlihat sepeda motor berderet-deret di jalur pejalan kaki. Ditambah, puluhan mobil parkir di bahu jalan bagaikan ruang pamer dadakan sepanjang kurang lebih dua ratus meter.

Kegiatan ceramah dari ustadz Hilman di masjid As-Sofia menarik perhatian ratusan pengunjung, yang memarkirkan kendaraan di halaman parkir hingga trotoar dan bahu jalan.

Jumlah orang datang mengundang pedagang untuk mendapatkan peruntungan, yang kemudian menggelar dagangan atau menaruh gerobak di trotoar dekat gerbang masjid. Penjual minuman, semacam kebab, aneka kue, gorengan, mie ayam, ikan asin.

Hah? Ikan asin?

Ya! Seorang pria menggelar terpal plastik biru sebagai alas meletakkan beragam ikan asin dalam kantong plastik. Ada dua lembar kertas berisi tulisan, "Serba Rp5.000."

Sebelum menuntaskan penasaran di dalam kepala, saya menunggu pedagang itu menghabiskan semangkuk mie ayam panas dan tiga bungkus pangsit goreng.

Saya gagal menahan jakun untuk tidak bergerak. Cegluk. "Mang, bikin satu!"

Diplomasi mie ayam (dokumen pribadi)
Diplomasi mie ayam (dokumen pribadi)

Ternyata diplomasi mie ayam melancarkan perbincangan. Usai menghabiskan masing-masing isi mangkuk, saya memperoleh kesempatan berbicara dengan pedagang ikan asin itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun