Artikel "Panduan Ringkas Takeover Bisnis Kuliner" mengatakan, putri saya dan temannya hendak melanjutkan usaha Sadjang Bakmi. Satu bisnis kuliner yang menjual mie ayam kriting, mie karet, mie lebar.
Dalam satu pembicaraan, anak saya menanyakan ihwal pemasok yang bisa kontinyu menyuplai mie. Ia dan temannya merasa bahwa "pemasok" yang sekarang tidak setiap saat memenuhi pesanan.
Pada hari kerja anak saya berada di Jakarta. Temannyanya, Fadil, masih sibuk mengurus Buitens --sebuah kafe di Kota Bogor-- dan mengusulkan mencarinya di lokapasar.
Anak-anak muda yang banyak rencana, sedikit daya. Mereka tak sempat mencari pilihan suplier pengganti.
Selasa pagi kemarin. Saya olahraga jalan kaki sampai Pasar Anyar, sekalian beli mangga Dermayu. Mumpung di sana, saya juga meninjau tempat pembuatan bakso dan mie..
Sudah lama diketahui, tempat tersebut merupakan area penggilingan daging menjadi adonan untuk dibuat bakso, penjual bahan pelengkapnya, dan bahan mie ayam.
Tidak hanya bahan pembentuk mie ayam seperti sayur sawi (caisim), daun bawang, cabai, dan sebagainya, di sana juga terdapat toko pembuat mie.
Satu tempat yang tampak bersih saya datangi. Terdapat beberapa mesin pembuat mie. Di meja tersedia aneka bungkusan mie sudah jadi: mie ayam, mie ayam special, mie udon, mie ramen, lo mie, dan mie custom (sesuai permintaan pelanggan). Mulai Rp14.000 hingga Rp20.000 per kg.
Selain bahan mie, toko ini juga menjual lembaran kulit pangsit dan kulit dimsum. Harganya, Rp13.000-Rp27.000.