Mi dan kuah habis menyisakan minyak sambal. Perut terasa nyaman.
Mbak Puti tertegun ketika saya berkata, "Keras! Tidak semuanya habis."
Lalu tersenyum manis saat saya mengembalikan mangkuk, sumpit, dan sendok sambil berkata bahwa benda-benda itu demikian keras hingga tak bisa dikunyah.
Memang mi karet di sebuah gerai Jalan Walet itu demikian menggoda selera, meskipun saat memakannya saya dalam keadaan kurang sehat.
Lain waktu, saya akan mencoba menu mi keriting dan mi lebar. Dalam keadaan lebih fit sehingga bisa mencium aromanya, selain menikmati suapan demi suapan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H