Menyantap soto kuah panas berlimpah rempah dan ditaburi koya membuat tubuh berkeringat. Setelah itu, badan terasa enteng. Rasa meriang menghilang.
Makan soto lainnya, pengaruhnya tidak sehebat soto di Setiabudi. Sengaja saya tidak menyebut nama, agar tidak dianggap sedang beriklan.
Saking seringnya makan soto di sana, akhirnya saya akrab dengan putra pemilik depot, Toni. Ngobrol punya ngobrol dan setelah dipancing-pancing, ia menceritakan rahasia membuat soto enak.
Bahkan, beberapa hari kemudian memberikan catatan bumbu berikut komposisinya. Tertulis jumlah masing-masing rempah dalam satuan kilogram.Â
Banyak betul! Maklum, itu untuk keperluan pembuatan soto sebuah tempat makan yang ramai pembeli.
Saya menggunakan patokan tersebut secara proporsional, sesuai keperluan bikin soto untuk keluarga.
Sayangnya, tulisan tersebut menghilang bersama masa lampau. Tak terpikir untuk mencatatnya di komputer atau di hape (zaman itu, telepon genggam belum sepintar gawai masa kini).
Sulit mengingat takaran rempah. Namun, saya masih mampu mengingat bumbu diperlukan.
Baiklah, sebelum catatan di kepala terbang bersama usia, maka berikut disampaikan cara pembuatan makanan berkuah tersebut. Saya kira ia mengacu ke soto Lamongan dengan bumbu lebih "berani".
Untuk isian, saya menggunakan ayam  kampung. Dagingnya cenderung kering dan mudah diiris tipis. Daging ayam broiler kurang sip untuk bahan soto, terlalu berlemak dan baunya, ...gimana gitu.
Bahan
- Ayam Kampung direbus hingga dagingnya empuk.
Bahan Pelengkap
- Soun direndam dalam air panas hingga lunak.
- Tomat iris, kol/kubis dirajang.
- Daun bawang.
- Seledri.
- Bawang merah goreng.
- Telur rebus.
- Bubuk koya (kerupuk udang goreng dicampur bawang putih goreng lalu dihaluskan).
- Jeruk nipis.
- Sambal.
- Emping/kerupuk.
Bumbu
- Bawang putih (sebagian diiris tipis, digoreng).
- Bawang merah.
- Kunyit.
- Kemiri.
- Ketumbar.
- Asam kandis.
- Pala.
- Kayu manis.
- Jahe (boleh digeprek, boleh dihancurkan).
- Garam.
- Daging udang dihaluskan, yang menjadi rahasia kelezatan.
- Tak perlu tambahan penyedap buatan. Kaldu ayam kampung dan bumbu sudah terasa gurih.
Bumbu Dimemarkan/Disobek
- Lengkuas.
- Serai.
- Daun jeruk purut.
- Daun Salam.
Cara Bikin
- Bumbu dihaluskan dan ditumis hingga tercium aroma sedap.
- Masukkan tumisan ke panci kaldu ayam.
- Cemplungkan serai, lengkuas, daun jeruk purut, daun salam.
- Setelah sekian waktu, angkat dan tiriskan ayam untuk kelak dagingnya diiris tipis.
- Ke dalam kuah berbumbu, tambahkan bawang putih goreng yang akan membuat aroma dan rasa makin menggugah selera.
Cara Penyajian
- Pada mangkuk susun keratan daging ayam, soun, potongan tomat, rajangan kol.
- Tuang kuah panas, sebarkan bubuk koya, dan letakkan telur rebus dibelah dua.
- Taburkan seledri dan daun bawang rajang, bawang merah goreng, emping/kerupuk, dan sambal.
Soto sangat nikmat disantap selagi masih hangat bersama nasi.Â