Beberapa orang menyepelekan strok ringan, atau kata orang bule: mini stroke. Padahal serangan iskemik sementara tersebut sama seriusnya dengan strok penyebab kerusakan otak. Harus mendapatkan penanganan medis (dokter).
Ketika berada di kamar mandi, seorang kenalan mendadak tidak berdaya. Tidak mampu menggerakkan tubuh. Tidak bisa ngomong apalagi teriak minta tolong.
Ia tidak memahami apa yang menimpa dirinya. Untungnya kondisi lemah tidak berlangsung lama. Tidak lebih dari setengah jam.
Berhubung tidak ada pengaruh penting terhadap tubuh, maka ia tidak melanjutkan konsultasi dengan dokter. Katanya, tidak ada masalah.
Kejadian serupa dengan kondisi sedikit berbeda menimpa bapak mertua.
Satu pagi ia kesulitan bangun dari tempat tidur. Merasa kaki lemah untuk menopang tubuh. Telapak kakinya kebas.
Mengetahui ada masalah dengan kondisi kesehatannya, beliau kemudian pergi ke pengobatan alternatif. Berobat dan melakukan beberapa kali terapi.
ASN kantor sebelah, yang saya kenal, sempat terserang strok ringan beberapa waktu lalu. Setelah itu tubuhnya kembali sehat. Tidak ada jejak kena strok.
Lama sekali tidak bertemu. Sekalinya berjumpa dengannya di poliklinik, ia duduk di kursi roda. Lumpuh. Tidak bisa bicara. Menangis.
Semoga mereka senantiasa dilimpahkan kesehatan.