Saya kerap nongkrong di situ. Duduk di bangku trotoar yang baru selesai dibangun pada bulan Desember tahun lalu. Yoyon menyenangkan diajak berbincang kosong.
Menurut pandangan, pria berkumis tipis itu ternyata tipe orang gesit dalam cari nafkah. Apa pun dilakukan demi menghasilkan uang halal.
"Apa pun dilakoni, asalkan jadi duit," katanya.
Ia meninggalkan dagangan sebentar, demi menjadi ojek mengantar warga dari mulut jalan ke permukiman di dalam.
Beberapa kali meliburkan usaha, karena dipanggil orang untuk bekerja membabat rumput, memangkas tanaman, menanjat pohon kelapa, membetulkan genteng, membereskan barang, dan sebagainya.
Akhirnya saya juga turut menggunakan jasa Yoyon untuk merapikan halaman rumah.
Hasilnya, rapi. Ia punya kemampuan. Memiliki keterampilan pertukangan cukup mumpuni. Pantas beberapa tetangga memanfaatkan jasanya dengan imbalan.
Saya rasa orangnya serba bisa dan mau melakukan apa saja demi menghasilkan uang, meskipun ia tidak pernah menentukan nilainya.
Yoyon bukan tipe manusia yang suka berpangku tangan dan gampang putus harapan.
Menurutnya, ia ikhlas menjalankan usaha berjualan di tepi jalan dan bekerja serabutan demi menghidupi keluarga. Hal itu menjadi motivasi kuat.
Jadi menurut pedagang kaos kaki pinggir jalan itu, kunci penting dalam berusaha dan bekerja adalah: punya kemauan (kesediaan menunjukkan inisiatif, motivasi) untuk mencari rezeki halal dan kemampuan menyelesaikan tugas diberikan.