Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Andaikan Kau Datang, Lagu Religi yang Selalu Terngiang

26 Maret 2024   06:08 Diperbarui: 26 Maret 2024   06:32 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari YouTube, lagu "Andaikan Kau Datang" Koes Plus dibawakan oleh band Noah (dokumen pribadi)

Lagu ini lahir, saat sebagian warga di Indonesia mencemooh kualitas mobil buatan Jepang sebagai kaleng kerupuk. Mereka bilang, pelat bodinya tipis, tidak setebal kendaraan roda empat bikinan Eropa dan Amerika. Apalagi dibanding produk Rusia.

Lagu "Andaikan Kau Datang" oleh Koes Plus (sumber YouTube):


Pertama tertarik dengan lagu ini dan kemudian sering mendengarkannya, saya masih kelas tiga atau empat SD.

Kakak sepupu yang duduk di bangku SMA memutar kaset lagu tersebut. Dengan gitarnya ia berusaha meniru dan sering melantunkannya. Di radio pun demikian populer. Sepertinya tiap saat diputar.

Lagu "Andaikan Kau Datang" diciptakan oleh Tonny Koeswoyo, dipopulerkan oleh Koes Plus. Muncul dalam album Volume 2 tahun 1970.

Saya pertama mendengarnya tiga atau empat tahun setelah dirilis. Waktu itu saya terpesona dengan lagu ini berkata, hei ini bukan lagu romantis biasa!

Tidak mendayu sebagai merayu sang pujaan hati. Bertutur tentang kasih dan sayang, tetapi dengan nuansa berbeda. Entah apa.

Otak bocil saya belum mampu menerangkannya dalam jangka waktu lama.

Saya mendengar lagi lagu ini ketika grup band Noah menyanyikannya kembali pada tahun 2016. Terinformasi, tidak sedikit orang membincangkannya.

Beberapa pemusik juga mengkover lagu ini seperti Yuni Shara, Ruth Sahanaya, Andmesh. Namun menurut saya, lagu dashyat ini musiknya menjadi lebih dahsyat ketika dibawakan oleh Noah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun