Dibuat dari serat karbon juga kevlar dengan panjang 6 meter dan lebar 2 meter.
Terowongan pada lambung akan menghasilkan efek bantalan udara, yang memudahkan bermanuver dalam kecepatan super tinggi.
Konstruksi ramping dan aerodinamis didorong oleh mesin yang mampu menyemburkan tenaga dahsyat.
Menurut f1h2oarchives.com, F2 Powerboat menggunakan mesin Mercury Marine V6 dua langkah, dengan bahan bakar Avgas 100LL (aviation gasoline beroktan 100 biasa digunakan untuk pesawat bermesin piston).
Motor bakar itu meminum Avgas sebanyak 120 liter per jam, dan menyemburkan daya 425 tenaga kuda pada putaran mesin 10.500 rpm.
Maka dengan tenaga sebesar itu, perahu berakselerasi dari diam ke 100 kpj kurang dari empat detik. Mendorongnya meraih kecepatan maksimum 240 kilometer per jam.
Tercatat, ketika memasuki tikungan menukik (hairpin turn) ia melaju lebih dari 144,8 kpj. Kecepatannya 225,3 kpj di lintasan lurus.
Jadi F1 Powerboat amat kencang. Seolah terbang kala memecah permukaan Danau Toba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H