Pilihan yang kemudian membuat patah semangat, mengingat belakangan tubuh saya sensitif terhadap makanan mengandung kolesterol.Â
Juga trigliserida. Beberapa sajian adalah hidangan serba mi berbahan dasar tepung terigu, yang berpotensi memicu kenaikan kadar trigliserida dalam badan saya.Â
Susah jadi orang penyakitan, tetapi bernafsu makan enak-enak. Ampun dah!
Sebetulnya ada satu lagi pertimbangan: harga-harganya lumayan mahal, sekitar 40-50 ribu. Itu belum termasuk nasi dan minum.
Akhirnya rencana menyantap masakan kuah-kuah bubar. Sementara perut protes keras mengingatkan bahwa sudah tiba waktunya makan siang
Celingak-celinguk mata menatap restoran makanan Jepang. Tidak murah juga. Setelah meninjau menu, ada paket terdiri dari nasi, ayam, sup miso, salad, dan teh ocha boleh refill. Harga Rp80 ribuan ++.
Kecuali saat menyeruput sup miso, makan nasi dan teman-temannya menggunakan sumpit. Enak, tetapi lumayan triki berhubung saya belum lama membiasakan pegang sumpit dengan tangan kiri. Dulu pakai tangan kanan.
Jadi pada hari itu rencana menyantap hidangan berkuah batal, berganti menikmati makanan ala Jepang.
Sekian kisah kali ini. Saya menutup artikel dengan mengucapkan:
Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Semoga tahun ini menghadirkan keberuntungan, keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi kita semua. Gong Xi Fa Cai!