Sampaikan pesan kepada orang lain dengan batasan-batas tegas agar tercapai kesamaan makna. Dengan itu tidak timbul perbedaan atas hasil diinginkan, yang berpotensi mengurangi produktivitas kerja.
Seorang kawan ngomel-ngomel, hasil fotokopi tidak sesuai ekspektasi. Terpaksa mereka melakukan kerja dua kali. Itu adalah kegiatan yang sama sekali tidak produktif.
Sebelumnya ia telah meminta seseorang untuk menggandakan sebuah pustaka. Hasil fotokopi yang dipotong seukuran buku kemudian mengecewakannya.
Sesungguhnya sang kawan hendak membuat bundel salinan buku bersama berkas lainnya. Makanya ia ingin buku dimaksud agar digandakan ke dalam ukuran kertas A4.
Menurutnya, fotokopi adalah fotokopi. Tidak lebih, tidak kurang. Tidak ada pemotongan. Hal itu tidak dijelaskan kepada penerima pesan secara rinci.
Sementara petugas fotokopi memiliki standar berbeda. Asumsi yang berlainan, yaitu setiap bentuk hasil penggandaan akan disesuaikan dengan ukuran aslinya.
Bila menggandakan buku, hasilnya dipotong seukuran buku. Jika fotokopi KTP, salinannya digunting sebagaimana ukuran dokumen kependudukan itu.
Singkatnya, terjadi persepsi berbeda atas obyek yang sama. Timbul miskomunikasi.
Artinya, antara sang kawan dengan petugas partai, eh petugas fotokopi tidak tercapai kesamaan makna. Pesan disampaikan ditafsirkan berbeda oleh penerima.
Berapa sering terjadi miskomunikasi di tempat kerja Anda?