Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pentingnya Briefing Sebelum Kerja agar Tak Salah Paham

10 Januari 2024   06:05 Diperbarui: 11 Januari 2024   00:41 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya briefing pagi sebelum kerja (Dokumentasi pribadi)

Sang nyonya membelalakkan mata indahnya, demi melihat pekarangan rumah yang baru selesai dipangkas.

Ia merasa, hasil pekerjaan tidak sesuai keinginan. Rumput gondrong, alang-alang tumbuh, daun-daun tanaman hias yang telah menguning hendaknya dipotong, dicabut, dirapikan

Sebaliknya, tukang kebun memiliki pemikiran berbeda. Taman dibabat hingga gundul. Dan ia menganggap bahwa tugas merapikan halaman sudah terlaksana baik.

Namun hasilnya ternyata berbeda menurut kacamata pemilik rumah yang kecewa. Telah terjadi perbedaan standar tentang hasil diharapkan. Perbedaan yang akhirnya menimbulkan perdebatan tidak berkesudahan.

Untungnya debat tidak diminati oleh penonton, yang kemudian akan mendebatkan perdebatan di ruang publik. Lagipula, apa bagusnya debat antara nyonya bermata indah dengan tukang kebun?

Dalam kisah pembuka di atas, muncul kesalahpahaman yang tidak perlu terjadi.

Misinterpretasi dapat dihindari, seandainya sebelum pekerjaan dimulai sang nyonya rumah membincangkan batasan-batasan, ukuran, dan tanggung jawab pekerjaan kepada tukang kebun.

Jika saja sang nyonya memberikan arahan tepat kepada tukang kebun agar hasil sesuai keinginan, maka kecil kemungkinan timbul kesalahpahaman.

Sebuah taklimat sebelum melaksanakan pekerjaan bisa menjadi satu langkah penting.

Dalam dunia kerja dikenal sebagai briefing. Diadakan sebelum pelaksanaan pekerjaan, disebut pre-job briefing. Ada juga yang menamakannya morning briefing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun