Kening berkerut ketika membaca gurame tausi pada spanduk di satu kedai kecil. Sepertinya saya belum pernah coba. Lantas, tausi itu apa? Bagaimana rasanya?
Jalan Suryakencana Kota Bogor dikenal sebagai Pecinan. Di kiri kanannya berderet toko-toko, yang di belakangnya terdapat permukiman.
Selain dikenal sebagai kawasan perdagangan, Suryakencana menjadi salah satu tempat favorit pemburu kuliner.
Satu pusat kuliner populer adalah daerah sekitar Gang Aut, yang terletak bagian selatan Suryakencana berbatasan dengan jalan Siliwangi. Saya waktu itu tidak berada di sana, tetapi di ujung utara yang lebih dekat dengan pintu masuk Kebun Raya Bogor.
Ceritanya, setelah melihat-lihat pelebaran jembatan Otista (diresmikan Jokowi tanggal 19/12/2023 oleh Presiden Jokowi), tibalah saatnya makan siang.
Meskipun tidak seperti di Gang Aut, di jalan Suryakencana tidak jauh dari Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) ada beragam pilihan tempat makan.
Saya tidak punya preferensi khusus terhadap makanan, karena di dalam kepala hanya ada dua jenis makanan: enak dan enak sekali.
Dengan lenggang saya menyusuri trotoar seraya celingak-celinguk. Satu rumah makan menawarkan masakan gaya Chinese. Menarik! Terbaca ada olahan ayam dan bebek.
Makin dekat terlihat dari balik etalase, di sebelah daging ayam/bebek menggantung juga potongan daging berwarna putih pucat berbentuk persegi sempurna.Â
Segera saya mengurungkan niat masuk lebih dalam, lalu mencari alternatif restoran yang pasti-pasti menyediakan hidangan halal.