Bukan karena jumlah nasi yang kurang, tetapi masakan dan bumbunya terasa gurih cenderung pedas menggugah selera.
Saya kira, tidak sedikit orang lain yang sepakat dengan pemikiran itu. Tidak perlu menambah bahan apapun selain nasi.
Hanya, ada satu orang yang saya ketahui berbeda cara. Bukan berarti ia tidak menyukai makanan pedas masakan Padang. Tidak.
Ia penyuka pedas, tetapi ya begitulah. Tidak afdal baginya tanpa menambahkan kecap manis pada makanan.
Ia akan membubuhkan kecap manis pada hidangan utama (main course) apapun, tidak terkecuali nasi Padang.
Namun tidak semua rumah makan Padang menyediakan kecap manis. Bukan berarti tidak ada menu mengandung kecap manis. Ada.
Di tahun 1990an, satu rumah makan (mungkin sekarang sudah tidak ada atau pindah) di bilangan jalan Fatmawati menyediakan hidangan ayam kecap, yang merupakan favorit saya.
Tidak seperti masakan ayam kecap versi manis di tempat lain.
Ayam kecap Padang tetap gurih cenderung pedas dengan rasa manis samar. Warnanya tidak pekat. Cokelat bening bercampur potongan cabai hijau.
Rasanya enak banget. Sampai sekarang saya tidak menemukan lagi hidangan semacam itu.
Kembali ke ihwal kerabat yang selalu menambahkan kecap manis pada makanan disantapnya.