Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ternyata Orang Tua Sudah Mengajarkan Kebiasaan Hemat Energi

6 November 2023   07:08 Diperbarui: 6 November 2023   07:29 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto rumah hemat energi oleh Ksenia Chernaya dari pexels.com

Energi melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dari dulu orang tua mencontohkan dan mengajarkan gaya hidup hemat energi.

Terdapat beragam bentuk energi, di antaranya: kinetik, potensial, mekanis, nuklir, panas, listrik. Di alam, matahari merupakan sumber energi cahaya terbesar sekaligus penghasil energi panas.

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal energi listrik. Tenaga yang membuat lampu mengeluarkan cahaya, menghidupkan televisi, mengisi baterai telepon genggam, memanaskan setrika, menanak nasi, dan sebagainya.

Kendaraan bermotor bergerak berkat ledakan bahan bakar di ruang mesin.

Meskipun tidak mudah dilihat, energi dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Kecuali energi terbarukan, jumlah energi yang bersumber dari fosil cenderung terbatas jumlahnya. Kian lama ketersediaannya kian berkurang. Butuh waktu sangat lama untuk pembentukannya.

Inisiatif menghemat energi tak terbarukan digaungkan. Mengampanyekan gerakan hemat energi.

Sesungguhnya dulu orang tua saya melakukan upaya-upaya agar hemat energi, terutama di rumah.

Baca juga: Semangka

Rumah hemat energi versi zaman itu meliputi:

Menempati rumah dengan keadaan tinggi plafon sekitar 3 meter. Meskipun tidak setinggi bangunan buatan Belanda, eks rumah dinas tersebut memberikan ruang cukup untuk beredarnya udara sejuk dengan leluasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun