Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tetap Hemat Air Bersih, Meski Tak Gunakan Air Tanah

31 Oktober 2023   07:07 Diperbarui: 31 Oktober 2023   07:23 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sedang mandi dengan air bersih oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Tidak hanya bagi pengguna air tanah, pelanggan PDAM pun harus ikut menjaga kelestarian air.

Demi menjaga ketersediaan air tanah secara berkelanjutan, Kementerian ESDM menerbitkan aturan penggunaan air tanah.

Tanggal 14 September 2023 lalu terbit Kepmen ESDM Nomor 291.K/GL.01/MEM.G/2023, tentang Standar Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah.

Untuk pemakaian sehari-hari dan kegiatan bukan usaha, pertanian non-irigasi, serta fasilitas umum dan sosial perlu mengajukan izin air tanah kepada Kementrian ESDM.

Konservasi air tanah bertujuan melindungi keberadaannya secara terus-menerus.

Kepmen tentang Standar Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah di atas, berlaku atas pengambilan air tanah untuk kegiatan bukan usaha.

Meskipun tidak terkena ketentuan tersebut karena air berasal dari PDAM, saya turut menghemat air bersih yang mungkin bersumber dari air permukaan dan air bawah tanah.

Penggunaan air untu keperluan sehari-hari meliputi antara lain: memasak dan minum, cuci peralatan makan dan dapur, cuci pakaian, untuk kepentingan ibadah, membersihkan rumah, menyiram tanaman, mencuci kendaraan.

Baca juga: Beringin Angker

Saya dari awal menempati rumah berlangganan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum. Tidak membuat sumur bor.

Saya melakukan penghematan pemakaian air, yaitu:

  • Menggunakan air bersih hanya untuk kebutuhan pokok.
  • Tidak boros dalam penggunaannya.
  • Menutup keran dengan sempurna agar air tidak menetes. Menggantinya bila bocor.
  • Menampung air bekas cucian beras, sayur, ikan, daging, dan lainnya, lalu digunakan untuk menyiram tanaman dalam pot.
  • Menyediakan tong plastik, diletakkan di bawah mulut talang untuk menampung air hujan. Digunakan untuk menyiram tanaman di halaman.
  • Pada awal konstruksi, di satu sudut halaman dibuat sumur resapan. Harapannya, jadi satu sumber air di wilayah lebih rendah entah di mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun