Tiga bakal calon presiden menyampaikan gagasan dalam acara "3 Bacapres Bicara Gagasan", di Universitas Gajah Mada, Selasa (19/9/2023) lalu.
Anies Baswedan menggagas keadilan dan kesetaraan, yang menjadi landasan dalam rencana perbaikan di berbagai bidang.
Di antaranya, akses kesehatan bagi seluruh rakyat dan kesetaraan mengenyam pendidikan untuk pengembangan kualitas manusia Indonesia (sumber).
Bacapres Prabowo Subianto ingin menghentikan ekspor bahan mentah hasil sumber daya alam Indonesia. Untuk itu dibuat pabrik pengolahan yang akan meluaskan lapangan pekerjaan.
Gagasan lain adalah: pencapaian swasembada pangan agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia; berani memberantas kemiskinan; memberantas korupsi (sumber).
Ganjar Pranowo menggagas penyesuaian materi pendidikan dengan kebutuhan industri, agar lulusan SMK maupun perguruan tinggi memiliki kompetensi sesuai harapan industri. Dengan itu pencari kerja dapat terserap secara optimal (sumber).
Semoga saja gagasan dibicarakan betul-betul dapat diwujudkan ke kondisi diinginkan. Bukan sekadar teori yang indah dituturkan, tetapi tidak bisa dijalankan.
Gagasan dilontarkan tiga Bacapres tentunya merupakan hasil pemikiran cermat. Diolah berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Darinya muncul harapan-harapan positif.
Harapan diartikulasikan dengan gagasan menarik, realistis, dapat dijalankan, fokus, mudah dipahami, merupakan dambaan orang banyak, dan responsif terhadap keadaan sekarang.
Jadi hendaknya gagasan bukan hanya bagus di atas kertas, atau disampaikan dengan kata-kata indah di atas podium, tetapi dapat diwujudkan segera setelah pelantikan.